SURABAYA: Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan pangan non-tunai (BPNT) tahap satu kepada 39 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Surabaya, Jawa Timur. Penyaluran dana dicairkan melalui PT Pos Indonesia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin menyebut penyaluran BPNT di Surabaya telah berlangsung sejak Minggu, 27 Februari 2022. Program tahap satu ditargetkan selesai disalurkan pada Selasa, 1 Maret 2022.
BACA: Nenek Misterius Menyeberang, Pikap Tabrak Rumah, 1 Tewas
Ia mengatakan pada penyaluran BPNT tahun ini tidak dibagikan dalam bentuk sembako melainkan diberikan secara tunai. Nantinya, penyaluran dana akan dibagikan melalui Kantor Pos.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada tahap satu penyaluran BPNT mendapatkan kuota sebanyak 39 ribu KPM. Namun, dalam prosesnya kuota tersebut akan mendapat penambahan.
"Ada tambahan. Saat ini proses sedang berjalan melalui Kantor Pos terdekat maupun kantor pos terpusat. Jadi semua Kantor Pos bisa menyalurkan (BPNT) itu," ujar Anna dikutip dari Antara, Minggu, 27 Februari 2022.
BACA: Turut Jadi Pemicu Laka, Emak-emak di Gresik Diajak Jadi Pelopor Keselamatan Lalin
Anna menjelaskan, Kantor Pos juga mendapat tugas dari Kemensos memfoto rumah-rumah keluarga penerima manfaat (KPM). BPNT tersebut akan diantarkan langsung petugas apabila KPM yang berusia lanjut, sakit, atau bahkan tidak bisa mengambil di Kantor Pos.
"Di situlah ada proses yang mungkin satu atau dua hari oleh Kantor Pos untuk memberikan bantuan sosial itu ke rumah KPM masing-masing," katanya.
Sementara itu, masyarakat akan mendapatkan bantuan sebanyak Rp600 ribu dari total BPNT yang dicairkan. Syaratnya, BPNT yang dibayarkan per bulan sebesar Rp200 ribu.
BACA: Cemburu Jadi Motif Pelaku Kopi Beracun Tikus
"Itu dibayarkan tiga bulan langsung, yakni bulan Januari, Februari, dan Maret," pungkas dia.
Dinsos Surabaya juga melakukan pendampingan di seluruh Kantor Pos saat pencairan BPNT berlangsung. Lurah dan Camat juga ikut serta mengawal penerima BPNT atau KPM.
"Undangan ini sesuai nama dan alamat. Jadi undangan ini sudah dikirim oleh Kantor Pos dua hari sebelum penyaluran. Artinya, kita bisa melakukan verifikasi dan bisa melakukan sinkronisasikan data Muskel (Musyawarah Kelurahan) yang ada di bulan Januari," imbuh dia.
BACA: Bus Pariwisata Dihantam Kereta di Tulungagung, 4 Penumpang Tewas
Meski demikian, Anna tak menampik bahwa proses Muskel per Januari 2022 terdapat data yang dianggap tidak layak atau penidaklayakan KPM yang telah dilakukan oleh RT/RW. Pasalnya, ditemukan adanya warga yang sudah meningkat taraf hidupnya dan warga yang telah meninggal dunia.
(UWA)