“Biasanya kalau sudah salah masih tetap ngotot benar. Contohnya sewaktu belok kiri malah menyalahkan lampu sein sebelah kanan. Selain itu, kalau ada mobil ambulance atau pengawalan polisi malah tidak mau mengalah,” ujar Kanit Kamsel Iptu Sri Maryani, sewaktu memberi pengarahan, Jumat 25 Februari 2022.
Pengarahan tersebut, langsung direspon oleh emak-emak yang hadir di Balai Desa Sukomulyo. Mereka tertawa mengakui kesalahannya saat berkendara di jalan raya. Fenomena itu terjadi di lapangan. Bahkan, palang pintu kereta api yang sudah menutup. Dibuka dengan paksa supaya perjalanannya cepat sampai di tujuan. Padahal, hal ini sangat berbahaya.
Baca juga : Terungkap Ini Jenis Racun yang Dimasukkan Dalam Bubuk Kopi
“Hal ini bukan rahasia umum lagi. Mereka ibarat the power of the emak-emak,” kata Iptu Sri Maryani.
Terkait dengan itu lanjut dia, dirinya mengajak para ibu-ibu untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. Baik bagi dirinya sendiri maupun edukasi keselamatan bagi keluarga dan lingkungannya.Termasuk, memberikan pemahaman kepada anak-anak yang belum cukup umur.
“Peran seorang ibu sangat penting untuk melindungi keselamatan anak. Dengan tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor kalau belum cukup umur,” ungkapnya
Pemaparan materi keselamatan berlalu lintas tentu membuat antusias para ibu-ibu. Bahkan, tak jarang disertai gelak tawa. Salah satu warga Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar yang turut hadir. Yakni, Siwi Peni. Dirinya, seringkali kelupaan menyalakan lampu sein saat mengendarai motor.
“Saya sering lupa menyalakan lampu sein saat belok. Untungnya, tidak menimbulkan gangguan pada pengendara lainnya,” katanya.
Ketua TP PKK Desa Sukomulyo Rita Chasanah mengapresiasi penyuluhan yang diberikan Satlantas Polres Gresik. Kedepan, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin ibu-ibu PKK Desa Sukomulyo.
“Kami berharap semangat seperti ini bisa menjaga keamanan dan keselamatan lalu lintas dapat menjadi budaya dalam lingkungan keluarga,” tandasnya.
(ADI)
