Kemensos Beri Bantuan Kepada Lansia di Pamekasan

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan Herman Hidayat bersama sejumlah pimpinan institusi pemerintahan lainnya saat mengunjungi warga lanjut usia di Pamekasan beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PemkabĀ Pamekasan) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan Herman Hidayat bersama sejumlah pimpinan institusi pemerintahan lainnya saat mengunjungi warga lanjut usia di Pamekasan beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PemkabĀ Pamekasan)

Pamekasan: Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan makanan kepada warga lanjut usia di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Upaya ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meringankan beban hidup warga kurang mampu di wilayah tersebut.

"Ada sebanyak 903 orang yang menjadi sasaran program bantuan dari Kemensos tahun ini," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Herman Hidayat Santoso dikutip dari Antara, Kamis, 4 Juli 2024.

Herman menjelaskan bahwa program bantuan makanan untuk lansia, yang dikenal sebagai "Permakanan Lansia", ditujukan kepada warga lanjut usia yang tinggal sendiri.

"Bantuan untuk dua kali makan, yakni pagi dan sore dengan sistem pengiriman satu kali oleh relawan pekerja sosial," ujarnya.

Menurut Herman, program "Permakanan Lansia" dari Kemensos bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempererat tali persaudaraan dan gotong royong, serta meningkatkan kepedulian sosial.

Selain itu, Kabupaten Pamekasan juga memiliki program lain bernama "Simpati Lansia".

Program "Simpati Lansia" memberikan makanan dua kali sehari kepada lansia yang berumur di atas 60 tahun, hidup sendiri atau bersama orang yang tidak produktif, dan masuk kategori masyarakat prasejahtera.

"Jumlah warga Pamekasan yang menjadi sasaran program ini sebanyak 412 orang," kata Herman.

Perbedaannya, program "Simpati Lansia" didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Pamekasan, sementara "Permakanan Lansia" berasal dari pemerintah pusat melalui Kemensos.

Herman menambahkan bahwa bantuan makanan bagi warga lansia di Kabupaten Pamekasan pertama kali diluncurkan pada 15 Juni 2021 oleh Bupati Baddrut Tamam.

Pada awal peluncurannya, 758 lansia di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan diusulkan oleh lurah dan kepala desa sebagai penerima bantuan makanan dari pemerintah daerah.

Namun, karena anggaran APBD Pemkab Pamekasan terbatas, hanya 412 orang yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.

"Berkat adanya program serupa dari Kemensos, maka lansia yang sebelumnya tidak masuk, kini sudah tercakup sebagai penerima bantuan," katanya.

Dinsos bersama pendamping dan relawan pekerja sosial di Kabupaten Pamekasan terus melakukan evaluasi agar program tersebut berjalan sesuai harapan.

"Karena beberapa waktu lalu ada keluhan dari masyarakat bahwa makanan yang diserahkan kurang baik, misalnya cepat basi. Keluhan-keluhan yang seperti itu, kami perhatikan," kata Herman.

Herman yakin semua pihak yang terlibat dalam program kemanusiaan ini memiliki niat baik untuk membantu, sehingga kekurangan dalam pelaksanaan di lapangan bukanlah kesengajaan.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan keluhan kepada kami, sehingga bisa menjadi modal awal bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi," ujarnya.

Program "Simpati Lansia" melibatkan 23 juru masak dan 25 kurir, sedangkan "Permakanan Lansia" melibatkan pekerja sosial yang menjadi pendamping dalam Program Keluarga Harapan (PKH).


(SUR)

Berita Terkait