Jawa Timur, salah satu wilayah terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, wilayah ini juga menghasilkan sejumlah tokoh bersejarah yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Indonesia.
Salah satu tokoh terkemuka adalah Hayam Wuruk, raja yang memerintah puncak kejayaan Majapahit. Dengan kepemimpinannya yang visioner, Hayam Wuruk berhasil memperluas wilayah kekuasaan Majapahit hingga meliputi sebagian besar wilayah Nusantara.
Keberhasilan Hayam Wuruk ini tak lepas dari dukungan patih Gajah Mada, yang terkenal dengan Sumpah Palapanya, sebuah janji untuk menyatukan Nusantara di bawah panji Majapahit. Selain mereka, Inilah profil tokoh kerajaan Jawa Timur:
1. Airlangga, Pendiri Kerajaan Kerajaan Kahuripan.
(source photo: Wikipedia)
Airlangga (Bali, 990 – Petirtaan Belahan, 1049) sering ditulis dengan Erlangga adalah pendiri kerajaan Medang Kahuripan, Panjalu dan Janggala di Jawa Timur yang memerintah pada sekitar tahun (1019-1043). Airlangga naik takhta dengan bergelar abhiseka sebagai Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa.
2. Brawijaya, Raja terakhir Majapahit.
Brawijaya atau Prabu Brawijaya atau Batara Wijaya atau Bhra Wijaya adalah gelar yang dianggap melekat pada penguasa Majapahit yang merupakan paduan kata Bhra atau Batara dengan Wijaya yang memiliki arti Penguasa keturunan Wijaya yang identik dengan keturunan Raja Kertawijaya, raja Majapahit ke-7. Gelar ini sudah diketahui masyarakat jawa kuno sebelum para pujangga kraton mataram membuat naskah naskah dan babad mataram, gelar ini digunakan khususnya oleh Brawijaya V atau Bhre Kertabhumi yang dianggap penguasa terakhir berdinasti Rajasa (keturunan Ken arok) yang bertahta di Ibukota kerajaan Majapahit di trowulan.
3. Gajah Mada Mahapatih Kerajaan Majapahit.
(source photo: Wikipedia)
Gajah Mada (lahir ca 1290 – wafat ca 1364), dikenal juga dengan nama lain Jirnnodhara adalah seorang panglima perang dan Mahapatih (Perdana menteri) yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit. Menurut berbagai sumber puisi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanagara, yang mengangkatnya sebagai Patih.
Dia diangkat menjadi patih (perdana menteri) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi dan karirnya berlanjut hingga masa kekuasaan Hayam Wuruk yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Beliau diketahui menganut keyakinan Syiwa-Budha.
4. Hayam Wuruk, Raja Kerajaan Majapahit ke-IV.
Hayam Wuruk (lahir 1334, meninggal 1389) adalah maharaja keempat Majapahit yang memerintah tahun 1350–1389. Ia bergelar Maharaja Sri R?jasanagara. Di bawah pemerintahannya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Nama Hayam Wuruk artinya "ayam yang terpelajar". Ia adalah putra pasangan Tribhuwana Tunggadewi (penguasa ketiga Majapahit) putri Raden Wijaya pendiri Majapahit, dengan Sri Kertawardhana alias Cakradhara yang berkedudukan sebagai penguasa Tumapel (Bhatara i Tumapel atau Bhre Tumapel) atau kawasan Malang sekarang.
5. Jayakatwang, Raja Kadiri.
Jayakatwang adalah bupati Gelanggelang (kini termasuk wilayah Madiun) yang pada tahun 1292 memberontak dan meruntuhkan kerajaan Singhasari, untuk membangkitkan kembali kerajaan leluhurnya, yaitu Kadiri, tetapi hanya bertahan selama setahun sebelum dihancurkan oleh pasukan gabungan kekaisaran Mongol dan Majapahit.
6. Ken Arok, Raja pertama Kerajaan Tumapel.
(Bali-lontar-Tojan-Kénangrok.Wikipedia)
Ken Angrok biasa disebut Ken Arok atau Sri Ranggah Rajasa lahir di timur Gunung Kawi pada tahun 1182, wafat di istana Tumapel, Kutaraja pada tahun 1227, adalah pendiri dari Wangsa Rajasa dan Kerajaan Tumapel yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singhasari. Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222.
Ken Arok adalah putra dari Arya Gajah Para seorang Wedana Blitar era kerajaan Kediri, Arya Gajah Para merupakan keturunan Arya wayahan dalem manyeneng dari kediri jawa timur berdasarkan catatan babad arya gajahpara.
7.Raja Majapahit pertama.
(source photo: Wikipedia)
Raden Wijaya atau Dyah Wijaya adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit yang memerintah pada tahun 1293-1309, bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana, atau lengkapnya Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana.
8.Kertanegara, Raja Kerajaan Singhasari.
(source photo: Wikipedia)
Sri Maharaja Kertanagara (Hanacaraka) atau disebut Kertanegara meninggal tahun (1292), adalah raja terakhir yang memerintah Kerajaan Singhasari dengan gelar ?r? Mah?r?jadhiraja K?tan?gara Wikrama Dharmmottunggadewa.
Masa pemerintahan Kertanegara dikenal sebagai masa kejayaan Singhasari. Ia sendiri dipandang sebagai penguasa Jawa pertama yang berambisi menyatukan wilayah Nusantara. Menantunya, Raden Wijaya, selanjutnya mendirikan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1293 sebagai penerus Wangsa Rajasa dari Singhasari.
(SUR)