JAKARTA: Menulis tak hanya mampu dijadikan sebagai ekspresi diri dan pikiran. Lewat OSC Community, Anda bisa mengubah kreativitas menjadi ladang uang.
OSC Community adalah platform untuk menuangkan ide, gagasan, pengalaman, dan mengekspresikan diri. Pada platform ini, Anda bisa menuangkan karya dalam bentuk artikel, foto, maupun video tentang budaya, lifestyle, atau info beasiswa.
Setiap konten yang diunggah di OSC Community akan memperoleh poin. Per konten bernilai satu poin, tiap satu views atau pengunjung konten akan diberi satu poin, dan setiap likes diberi satu poin.
“Poin-poin itu nantinya bakal diakumulasikan per enam bulan. Sepuluh anggota komunitas dengan perolehan poin tertinggi akan menerima rewards,” terang Community Development OSC, Arlin Nursophiana, seperti dilansir dari Medcom.id, Selasa, 29 Maret 2022.
BACA: Selamat! 480 Peserta Terima Beasiswa OSC Medcom.id
Adapun rewards yang diberikan berupa tabungan pendidikan dengan besaran beragam. Tergantung peringkat yang diperoleh.
Juara 1 akan menerima tabungan pendidikan sebesar Rp3,5 juta, juara 2 Rp2,7 juta, juara 3 Rp1,8 juta. Serta masing-masing juara 4-10 senilai Rp1 juta.
“Rewards di periode mendatang bisa saja berbeda,” kata Arlin.
Bagi Anda yang tertarik mengunggah karya di platform ini, caranya cukup mudah. Pertama, kunjungi laman resmi OSC Community, kemudian buat akun. Selanjutnya, masuk ke profil dan klik “tulis artikel”.
Cerita anggota OSC Community terbaik
Dua anggota terbaik OSC Community, Sheilla Ananda dan Aorinka Anendya Chaznah, membagikan pengalaman. Sheilla mengaku lebih suka menulis artikel tentang tips and trik, mengingat mayoritas pembaca OSC Community adalah pelajar.
Sheilla mengatakan ide konten itu diperoleh melalui referensi dari tulisan-tulisan lain di OSC Community. Dia juga sering menulis artikel berdasarkan pengalaman pribadi.
BACA: 13.515 Pelajar Surabaya Akan Mengikuti Beasiswa
Hal serupa juga dilakukan Aorinka. Penerima beasiswa OSC 2021 itu biasanya menulis artikel dari pengalaman pribadi.
“Ide konten (diambil) dari pengalaman sendiri, contohnya wawancara untuk mahasiswa. Saya kan freelance writer, jadi sebelumnya ada pengalaman itu. Daripada disimpan sendiri, mending dibagikan supaya lebih bermanfaat,” terang dia.
Aorinka menyarankan bagi pemula yang baru ingin menulis, sebaiknya membuat konten dari pengalaman. Sebab, proses menulis akan lebih mudah jika dirasakan sendiri.
(UWA)
