LAMONGAN: Persela Lamongan belum bisa mengakhiri rekor buruk atas PSIS Semarang. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu kembali tumbang 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Sabtu 7 Maret 2020.
Tampil di depan ribuan pendukungnya, Persela bahkan sempat tertinggal tiga gol lebih dulu. Gol pertama PSIS dicetak pemain belakang Wallace Costa ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.
Tak berselang lama, gawang Persela kembali bobol melalui aksi aduhai pemain mungil, Fredyan Wahyu di menit ke 16. Gol tercipta setelah Frdeyan melakukan aksi gerak tipu di kotak penalti.
Tertinggal dua gol, Persela mencoba bangkit. Meski lebih banyak menekan, namun justru kembali kebobolan untuk ketiga kalinya di masa injury time babak pertama. Kali ini melalui tendangan Brono Silva memanfaatkan umpan diagonal Hari Nur Yulianto.
Memasuki babak kedua, Persela yang sudah tertinggal tiga gol belum menyerah. Asa datang di menit 60 setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti. Algojo penalti, Rafinha berhasil menjalankan tugasnya sekaligus memperkecil kedudukan menjadi 1-3.
Sayangnya, di saat mulai bangkit, Persela harus bermain dengan 10 pemain setelah Gabriel de Carmo di kartu merah di menit 61. Namun semangat pantang menyerah tetap dikobarkan Laskar Joko Tingkir meski kalah jumlah pemain.
Memasuk menit 68, giliran pemain PSIS Safrudin Tahar diusir wait setelah menerima kartu kuning kedua. Bersela satu menit, Rafinha kembali mebobol gawang PSIS memperkecil ketinggalan Persela menjadi 2-3. Skor ini tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan, meski Persela berusaha terus mengempur pertahanan PSIS sepanjang 20 menit sisa laga.
Hasil ini membuat rekor Persela tak pernah menang dari PSIS terus berlanjut. Di lima laga sebelumnya, Persela empat kali menelan kekalahan dari PSIS dan sekali imbang.
Selain tak mampu mengakhiri kutukan PSIS, kekalahan ini juga membuat Persela terjungkal ke posisi juru kunci dalam klasemen sementara Liga 1. Di laga sebelumnya, Persela juga tumbang dari tuan rumah Persib Bandung, 0-3.
(RNU)