Diduga Dianiaya Senior, Pesilat Sidoarjo Meninggal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SIDOARJO : Seorang pesilat di Sidoarjo tewas usai berlatih, Minggu 11 September 2022. Korban bernama Alif Risky Al Masih meregang nyawa setelah sempat koma dan dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan hebat di hidung dan mulut. Keluarga menduga almarhum meninggal karena penganiayaan.

Dugaan itu muncul setelah keluarga korban mengetahui mulut dan hidung korban mengeluarkan darah. Karena itu, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Informasi yang dihimpun, Alif meninggal dunia di RSUD Sidoarjo setelah menjalani perawatan selama delapan jam.

Nahas ini terjadi setelah korban berlatih silat bersama para seniornya. Orang tua korban, Dedik Hainul Akbar mengatakan, semula pelatih anaknya datang dan menginfokan bahwa anaknya mengalami pingsan saat berlatih. Namun, setelah dilihat, kondisinya ternyata lebih parah. Bukan sekadar pingsan seperti yang dilaporkan pelatihnya.

"Itu kondisinya sudah koma. Sebab, hidung dan mulut keluar darah. Hidung sampai dipasang oksigen, terus tangan kanan dan kiri diinfus," katanya, Senin 12 September 2022.

Ironisnya, tak ada satupun di antara pelatih anaknya yang berterus terang tentang yang terjadi pada anaknya tersebut. Mereka juga tidak mengakui telah terjadi kontak fisik hingga menyebabkan anaknya sekarat dan meninggal dunia.

Baca juga : Resah Mafia Tanah, Warga Sumenep Bakar 300 Sertifikat di Kantor BPN

Beruntung, Dedik menemukan saksi yang mengetahui adanya tindak kekerasan terhadap anaknya tersebut, sehingga dia melaporkan hal itu kepada polisi. "Tindak kekerasan itu dilakukan para seniornya," ujarnya.

Terkait pelaporan tersebut, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Sementara pihak keluarga berharap agar aparat kepolisian segera menangkap para pelaku, agar peristiwa yang sudah sering terjadi ini dapat segera dihentikan.


(ADI)

Berita Terkait