SURABAYA : Partai Nasdem terus memperjuangkan nama Syekh Muhammad Kholil Bangkalan untuk dijadikan pahlawan nasional. Kiprah beliau dinilai sangat berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
“Sebagaimana yang kita ketahui beliau banyak melahirkan ulama besar dan tokoh-tokoh yang menjaga bangsa Indonesia dari kehancuran dan perpecah belahan, hingga saat ini yang dikenal sebagai ulama penjaga NKRI,” Kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya.
Politisi partai Nasdem ini menyebut alasan lain pengajukan Mbah Kholil sebagai pahlawan nasional adalah banyak santrinya itu sudah memperoleh gelar kepahlawanan. Mengapa sumber ilmu dan kebijaksanaannya justru belum.
"Ini yang mendorong kami mengambil langkah serius untuk mendorong pengusulan gelar Pahlawan Nasional. Mbah Kholil adalah guru para pahlawan nasional, beliaulah sejatinya pahlawan itu," terangnya.
Alasan lain, menurut Willy adalah Mbah Kholil ini termasuk golongan kyai yang tidak mau menonjol-nonjolkan kehidupannya. Tapi kalau ditanya kyai besar yang ikut perjuangan kemerdekaan, hampir semua tidak ada yang tidak tahu siapa Mbah Kholil dan jasa keilmuannya.
"Aneh sekali kalau negara acuh terhadap Mbah Kholil sebagai Ikon keilmuan dan perjuangan para santri di nusantara ini," ujarnya.
Kalau disandingkan dengan HOS Cokroaminoto, menurut Willy Mbah Kholil itu bahkan memiliki nilai yang tinggi terhadap pemikiran kehendak anti penjajahan dan cinta tanah air bagi para pejuang muslim nusantara seperti Mbah Hasyim Asy’ari dan lainnya.
"Mbah Kholil sangat layak menjadi pahlawan nasional," tandasnya.
Lalu, sejauh mana langkah yang sudah diambil? saat ini pihaknya telah selesai menelusuri jejak keluarga Kiyai Kholil. Pengumpulan manuskrip, bukti-bukti kepejuangan Mbah Kholil terus kami kumpulkan. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah kedutaan yang memiliki berkas sejarah Indonesia dimasa hidupnya Mbah Kholil.
"Pertama kami akan mengadakan pertemuan dengan Kedutaan Besar Belanda untuk membuka pintu akses dokumentasi Belanda di Indonesia pada masa Mbah Kholil. Kami masih terus berupaya memenuhi syarat formal yang ditetapkan negara dan Kementerian Sosial dalam penganugerahan gelar pahlawan nasional," papar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Namun demikian pihaknya juga sangat siap jika perlu mengusulkan perubahan peraturan yang dirasakan oleh banyak pihak terlalu menghambat.
"Intinya, kami sangat serius untuk mendorong penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk tokoh Madura, Mbah Kholil ini," pungkas Willy.
(ADI)