HCM Jumpai Anak Kecil yang Viral Berlarian Hindari Awan Panas Semeru

Anggota DPR RI Fraksi NasDem Charles Meikyansah (HCM) bertemu Nurfida, bocah yang berhasil selamat dari erupsi Gunung Semeru (Foto / Nasdem) Anggota DPR RI Fraksi NasDem Charles Meikyansah (HCM) bertemu Nurfida, bocah yang berhasil selamat dari erupsi Gunung Semeru (Foto / Nasdem)

LUMAJANG: Anggota DPR RI Fraksi NasDem Charles Meikyansah (HCM) mendatangi korban erupsi Gunung Semeru. Dalam kesempatan itu, HCM bertemu dengan Nurfida. Bocah perempuan itu viral di medsos setelah aksinya berlari kencang saat erupsi terjadi.

"Masih ingat dengan adik kecil ini? Dia adalah salah satu saksi ketika Semeru erupsi," kata HCM, Kamis 9 Desember 2021.

HCM yang juga Ketua DPD NasDem Lumajang bersama dengan rombongan DPD NasDem Kabupaten Probolinggo, datang untuk menghibur sekaligus membantu apa yang dibutuhkan para korban. Trauma healing kepada anak-anak menjadi salah satu fokus bantuan yang diberikan.

"Dan sekarang Alhamdullillah bersama keluarga aman dan sedang menetap untuk sementara waktu di Posko Balai Desa Sumbermujur, Candipuro," terangnya.

Tidak hanya bantuan materi, hal-hal yang sifatnya rehabilitasi psikis (trauma healing) juga terus diberikan dengan berbagai metode dan kolaborasi. NasDem Lumajang juga mendirikan posko darurat dan dapur umum bagi korban erupsi Semeru.

Baca Juga : Subhanallah, Bocah Berlari Kencang di Video Erupsi Semeru Selamat Berlindung di Masjid

"Tetap tersenyum ya adik cantik. Masa depan gemilang Insya Allah ada di genggaman," tutur HCM.

Diceritakan, Nurfida, anak perempuan berkerudung saat berlari kencang di video yg tersebar di media sosial terkhusus WhatsApp ketika awal-awal terjadi erupsi Semeru, itulah video yang membuatnya tersentak betapa gawatnya situasi saat itu. Awan abu-abu yang membumbung tinggi siap menyergap orang-orang di bawahnya.

Saat itu, Fida sedang mengaji seperti biasanya, sampai tiba-tiba gemuruh letusan Semeru menyentak semua orang. Sang ustaz langsung menginstruksikan agar murid-muridnya untuk melarikan diri. Insting Fida yang saat itu sangat takut membuat dia lari sekenceng-kencangnya bagaimana caranya agar selamat.

Masjid lain menjadi pilihannya untuk berlindung, tempat yang membuat dia merasa menjadi aman akan ancaman bahaya. Seluruh orang kalut akan kengerian saat itu, aroma kematian sudah di depan mata dan Fida entah di mana tidak diketahui oleh sanak keluarganya.

Setelah aman, masyarakat baru mencari keluarganya yang hilang. Alhamdulillah, Fida selamat dalam perlindungan Allah di salah satu masjid. Enam jam Fida bertahan di dalam masjid sampai dia diketemukan pukul 9 malam oleh sanak keluarganya.

 

 


(ADI)

Berita Terkait