Kasus Siswa SD Blitar, Polisi Uji Lab Minuman Kemasan

Polisi meminta keterangan korban keracunan es Blitar (Foto / Metro TV) Polisi meminta keterangan korban keracunan es Blitar (Foto / Metro TV)

BLITAR : Kasus keracunan 5 siswa SD 4 Bacem, Ponggok Blitar ditangani polisi. Petugas dari Polsek Ponggok dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar melakukan uji laboratorium minuman kemasan yang diduga sebabkan kelima korban keracunan. Total ada sembilan sampel minuman kemasan yang dibawa oleh polisi dan petugas dinkes untuk dilakukan uji laboratorium.

Sampel minuman kemasan tersebut diambil dari satu toko di sekitar SD Negeri 4 Bacem. Keseluruhan sampel minuman tersebut merupakan satu merek dengan rasa bervariasi. “Hari ini kita lakukan uji lab sembilan sampel minuman ke laboratorium milik Dinkes Kabupaten Blitar, hasilnya belum kita ketahui,” kata Kapolsek Ponggok, AKP Sony Suhartanto, Jumat 2 Desember 2022.

Selain itu, kata AKP Sony pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, mulai dari guru, pegawai puskesmas, hingga orangtua siswa. Tetapi belum memeriksa penjual minuman kemasan tersebut. “Kami belum lakukan pemeriksaan terhadap penjual minuman karena belum pasti minuman itu yang membuat keracunan pada siswa,” imbuhnya.

Dalam penanganan kasus ini, Polsek Ponggok terus berkoordinasi dengan Dinkes. Sementara, lima murid yang sebelumnya diduga mengalami keracunan dan dirawat di Rumah Sakit Umum Al Ittihad Srengat kondisinya telah pulih sehingga diperbolehkan pulang.

baca juga : 5 Siswa SD di Blitar Keracunan Es Kemasan

“Lima siswa SD yang sebelumnya dirawat di RS kini telah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik,” kata Humas RSU Al Ittihad Srengat, Febri Romadhoni.

Sebelumnya, empat dari lima siswa SD Negeri 4 Bacem dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala keracunan. Para siswa itu mengalami sesak napas, pusing, hingga mual usai mengonsumsi minuman kemasan yang dibeli dari toko di sekitar sekolah. Keempatnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit untuk proses pemulihan.

Pihak rumah sakit sendiri belum bisa memastikan apakah para siswa mengalami keracunan akibat minuman kemasan tersebut. “Iya memang sebelumnya mengalami sesak napas tapi kini kondisinya sudah mulai membaik dan telah diperbolehkan pulang,” imbuhnya.

Empat siswa SD Negeri 4 Bacem tersebut kini juga sudah kembali bersekolah. Pihak sekolah sendiri juga mengimbau agar para siswa berhati-hati dalam membeli jajanan. Polsek Ponggok juga memberikan imbauan para penjual makanan dan minuman agar meneliti terlebih dahulu barang dagangannya. Baik dari masa kedaluarsa maupun kelayakan kemasan.

Sementara itu, Polsek Ponggok mengaku akan terus melakukan proses penyelidikan dan akan melakukan proses hukum jika semua unsur-unsur pidana dalam kasus tersebut terpenuhi.


(ADI)

Berita Terkait