JEMBER : Kondisi kakek SW (58) warga Dusun Krajan, Desa Sukorambi, Jember kritis. Dia menderita luka robek usai dibacok DT (26) yang tak lain adalah kerabatnya. Pembacokan dengan celurit itu dipicu permasalahan warisan di antara keduanya.
Kasus ini berawal saat pelaku meminta korban SW untuk meninggalkan rumah yang ditinggalinya. Alasannya rumah tersebut merupakan warisan yang diperuntukkan untuk pelaku. Korban yang terdesak akhirnya meninggalkan rumahnya yang ada di Desa Sukorambi, Jember.
Namun saat hendak pergi, dia mengucapkan umpatan kepada pelaku. Hal ini memancing emosi pelaku yang kemudian memicu terjadinya pertengkaran. Pelaku lalu mengambil celurit yang tersimpan di jok sepeda motor dan mengayunkan ke tubuh SW hingga terluka parah.
Baca Juga : Kereta Kelinci di Madiun Terjun dari Jembatan, 2 Tewas
Kemudian seorang warga lain bernama Syamsudin hendak melerai pertengkaran, namun ikut terkena sabetan celurit pelaku hingga mengalami luka di bagian punggung. Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan Immanula mengatakan pembacokan itu terjadi Sabtu 5 Februari 2022.
"Pelaku tersinggung dengan umpatan korban saat diminta mengosongkan rumah hingga terjadi pembacokan itu," kata Brisan, Minggu 6 Februari 2022.
Atas peristiwa ini, beberapa warga langsung menghubungi Polsek Sukorambi. Tak butuh waktu lama, polisi mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku beserta barang bukti celurit yang dibawanya.
“Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Sukorambi dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara kedua korban yang terluka terpaksa dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat demi menjalani perawatan. Polisi sejauh ini masih mendalami terkait dugaan penganiayaan yang dilatarbelakangi masalah warisan tersebut.
(ADI)