JAKARTA : YN (42) diamankan polisi usai menganiaya suaminya E (46) karena cemburu. YN bahkan nekat memotong kemaluan suaminya. Aksi itu dilakukan menggunakan pisau dan gunting, di rumah kontrakan, Kampung Pasir Limus, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Sabtu 10 September 2022.
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim menjelaskan istri nekat karena menduga suaminya berselingkuh dan akan menikah lagi. "Waktu kejadian bermula pada saat E (46) sedang tidur di kontrakan, tiba-tiba korban merasa ada tarikan celana," ucap Kompol Mustakim.
Lebih lanjut Mustakim menjelaskan, kemudian korban pada saat itu melihat terduga pelaku YN berada di samping kirinya sedang membawa sebilah pisau kecil yang diarahkan ke kemaluan korban dan kaki bagian kiri. "Korban saat itu yang sambil meringis kesakitan berlari ke jalan raya untuk minta pertolongan kepada warga sekitar," katanya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka empat sayatan di kaki kiri dan di bagian kemaluan korban. "Hingga akhirnya korban dibawa warga ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan," ujarnya.
Sementara itu, YN mengaku nekat menyayat kemaluan suaminya gara-gara cemburu. Diketahui pelaku dan korban mengaku sudah hidup bersama selama tujuh tahun melalui pernikahan siri. Dijanjikan sekian lama, YN hingga kini belum dinikahi juga oleh E.
Baca juga : Daftar 7 Polisi yang Dipecat Buntut Kasus Brigadir J
Kejadian penganiayaan itu bermula saat YN menemukan percakapan di handphone suami sirinya dengan perempuan lain. "Awalnya pelaku mengetahui ada hubungan dengan perempuan lain saat melihat handphone sehingga membuat emosi pelaku," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim, Minggu 11 September 2022.
Karena curiga korban akan menikah lagi, YN kemudian merencanakan penganiayaan terhadap suaminya.
"Sekitar 08.30 WIB, pada saat E sedang tidur di kontrakan, tiba-tiba terasa ada tarikan celana warna pink yang saat itu dipakainya. Lalu korban melihat terduga pelaku YN (42) istri sirinya berada di samping kirinya sedang membawa sebilah pisau kecil dan gunting untuk melakukan penganiayaan," pungkasnya.
(ADI)