MOJOKERTO : Setelah ditangkap polisi, pelaku penganiayaan satu keluarga di Mojokerto mengakui semua perbuatannya. DMP (17) yang tak lain anak korban mengaku sakit hati kepada korban lantaran sering disalahkan.
“Saya pelakunya. Saya pukul pakai palu,” ungkapnya, Rabu 31 Maret 2021.
Sebelum kejadian, pelaku mengaku ke warung kopi dan pulang langsung menganiaya kedua orang tua dan adiknya. Usai menganiaya, pelaku kemudian mengambil uang yang ada di dalam dompet coklat milik korban. Pelaku mengaku tega menganiaya lantaran, apa yang dilakukan selalu salah di mata orang tuanya.
“Adik salah, terus saya yang disalahin. Terus begitu sampai, ini, itu tetap salah. Dibantuin, tetap salah. Yang benar yang mana,” kata pemuda yang pernah terjerat kasus pencabulan itu.
Kapolsek Mojoanyar, AKP Anwar Iskandar mengatakan, pelaku mengaku tega menganiaya karena sering cek-cok dengan kedua orang tuanya.
“Ya itu tadi, setiap adiknya salah, dia selalu yang dipersalahkan. Informasi tetangga, saudaranya, pelaku sering memaksa. Jika keinginannya tidak dituruti pasti ngamuk,” jelasnya.
(ADI)