Singky Soewadi Minta Maaf Atas Kasus Hoaks Operasi Pasar Minyak Goreng, Begini Jawaban DPW Nasdem Jatim

Ketua DPW Nasdem, Sri Sajekti menunjukkan surat pernyataan permohonan maaf Singky Soewadi (Foto / Metro TV) Ketua DPW Nasdem, Sri Sajekti menunjukkan surat pernyataan permohonan maaf Singky Soewadi (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Polrestabes Surabaya memanggil terlapor Singky Soewaji dan ketua DPW Partai Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi untuk melakukan mediasi, Rabu 9 Maret 2022. Mediasi terkait laporan tentang penyebaran informasi bohong operasi pasar minyak goreng yang akan dilakukan Dewan Perwakilan Wilayah Nasdem Jawa Timur di Jalan Arjuno 142 pada Jumat 11 Maret 2022.

Ketua DPW Nasdem, Sri Sajekti menyatakan, pihaknya menyesalkan perbuatan Singky yang dianggap merusak citra partai Nasdem. Ia pun heran, mengapa Singky tega memberikan harapan palsu di tengah-tengah kelangkaan minyak di masyarakat.

“Dalam kondisi sekarang banyak masyarakat yang membutuhkan, itu bisa menjadi harapan bagi masyarakat. Bagaimana bisa menciptakan harapan tapi kenyataannya gak ada. Bahkan rencana hal tersebut (operasi pasar) tidak ada. Maka dari itu kami melindungi masyarakat jangan sampai masyarakat ini dipenuhi harapan,” katanya.

Ia lantas menjelaskan kronologi kejadian itu. Menurutnya, Singky memang menawarkan minyak goreng untuk operasi pasar dengan kemasan jerigen 5 liter. Namun, Sri menolak usulan tersebut karena akan memberatkan masyarakat. Ia pun mengusulkan, agar minyak yang digunakan operasi pasar dibungkus satu liter.

Ia pun mengakui dirinya memang memesan 10 karton yang ditujukan untuk baksos pribadi bukan operasi pasar.

Baca juga : Diduga Sebar Hoaks Operasi Pasar Minyak Goreng, Nasdem Jatim Laporkan Aktivis

“Saya sempat nanya motivasinya apa. Kan beliau bukan pengurus Nasdem. Saya sampaikan bahwa akibat ulah Singky, kepercayaan masyarakat ke Nasdem bisa runtuh. Padahal kami selalu berusaha untuk terus dijalan yang benar. Dijawab malah ga ada motivasi. Dijawab karena dia dapat pesanan 100 kardus trus menyimpulkan operasi pasar. Kan gila itu,” tegasnya.

Sri menambahkan, pihaknya sempat jengkel usai Singky malah membuat informasi susulan jika operasi pasar yang dilakukan oleh partai Nasdem batal dikarenakan minyak sudah habis. “Timbul berita susulan yang dibuat oleh Singky bahwa operasi dibatalkan barang sudah habis karena permintaan over. Itu semua bohong ga ada. Karena itu ditindaklanjuti dengan pelaporan ke polisi,” imbuhnya

Ditanya terkait hasil mediasi, Sri menyebutkan jika Singky mengakui kesalahannya dan membuat surat pernyataan. Dirinya pun telah memaafkan dan menganggap permasalahan ini telah selesai.

 

“Kami memaafkan karena sudah ada pengakuan dan klarifikasi ke kami. Laporannya akan dicabut karena sudah ada permintaan maaf dengan surat pernyataan dan video yang sudah dibuat bapak Singky,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait