SURABAYA: Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masuk urutan ketiga dalam bursa calon gubernur (Cagub) Pilkada Jatim 2024, berdasarkan hasil survei lembaga survei Poltracking Indonesia terkait Pilgub Jatim 2024.
Namun Eri menegaskan dirinya tidak ingin memikirkan elektabilitas hasil survei soal Pilgub 2024 atau yang terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya. Saat ini, dia lebih fokus bekerja untuk melayani warga Kota Pahlawan.
"Saya ini tidak mikir ke Pilgub, Tahun 2024 untuk Pilkada Surabaya enggak mikir yoan (juga tidak memikirkan itu). Karena apa? saya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," kata Eri, di Surabaya, Rabu, 29 Juni 2022.
Bahkan sebelum maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020 lalu, dia mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya. Lantas, kedua orang tuanya memberikan izin kepada Eri untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
BACA: Satpol PP Segel 3 Outlet Holywings di Surabaya
"Ketika saya menjadi wali kota, saya meminta izin Umi saya. Umi hanya bilang, kamu (Eri Cahyadi) lakukan terbaik untuk warga Kota Surabaya," ujarnya.
Menurutnya, hal yang terbaik diamanatkan kedua orang tuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya. Juga, berupaya agar warga Surabaya yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan.
"Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja. Dan itulah yang saya janjikan ke Umi, sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," ucap dia.
Oleh sebab itu, Eri menyatakan dirinya sekarang ini tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024. Bagi dia, yang lebih penting sekarang adalah bekerja untuk mengentas kemiskinan, gizi buruk dan pengangguran di Surabaya.
"Itu yang saya pikirkan, karena itu bagi saja janji kepada Umi dan Gusti Allah. Jadi sak iki ngelakoni (sekarang ini melakukan) bagaimana kita bermanfaat buat umat. Insyaallah saya mencintai orang Surabaya, utangku sek akeh nang warga Suroboyo (utang saya masih banyak ke warga Surabaya)," ucap Eri.
(TOM)