Bawaslu Situbondo Temukan Logistik Pemilu Disimpan di Rumah Warga

Logistik Pemilu 2024 untuk Desa Patemon, disimpan di rumah warga Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jatim. Senin (12/2/2024) malam. ANTARA/HO-Bawaslu Situbondo Logistik Pemilu 2024 untuk Desa Patemon, disimpan di rumah warga Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jatim. Senin (12/2/2024) malam. ANTARA/HO-Bawaslu Situbondo

Situbondo: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menemukan logistik Pemilu 2024 disimpan di rumah warga yang seharusnya ditempatkan di kantor balai desa.


Koordinator Tim Fasilitasi Pengawasan Pendistribusian Logistik Bawaslu Kabupaten Situbondo Sainur Rasyid mengatakan bahwa logistik pemilu yang semestinya disimpan di Kantor Desa Patemon itu justru disimpan di rumah seorang warga di Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng. 


"Logistik pemilu yang semestinya berada di Kantor Desa Patemon tersebut merupakan hasil pengawasan kami pada hari ini," kata Sainur dikutip dari Antara pada Selasa, 13 Februari 2024. 


Bawaslu telah memberikan saran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo untuk segera memindahkan logistik yang disimpan di rumah warga tersebut ke tempat balai desa publik atau dibawa kembali dan disimpan di kantor kecamatan setempat.


Sesuai tahapan, pada hari ini seluruh logistik pemilu mulai digeser dari kecamatan ke masing-masing desa. Ia menceritakan bahwa logistik pemilu disimpan di rumah seorang warga di desa ternyata dikarenakan akses jalan yang sulit. 


Namun demikian, penempatan logistik pemilu di rumah warga tersebut melanggar aturan karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu bersama jajaran, bagaimana pendistribusian logistik pemilu itu sesuai dengan kriteria, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran. Ini yang menjadi fokus pengawasan kami," terang Sainur.


Selain itu, dari hasil pengawasan pendistribusian logistik pemilu juga terdapat beberapa logistik yang kurang atau tidak lengkap. Misalnya, di Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, ada daftar hadir yang tidak ada sama sekali mulai dari TPS 1 sampai TPS 7.


Di Kecamatan Sumbermalang juga terdapat desa lain kurangnya kartu tanda pengenal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.


"Ada juga temuan di Kecamatan Banyuputih, kotak suara berisi berbagai jenis logistik jebol (berlubang) akibat kendaraan pengangkut menabrak sehingga ada satu kotak suara untuk DPRD kabupaten jebol," katanya.


Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto belum bisa dikonfirmasi mengenai temuan logistik pemilu sebanyak 30 kotak suara yang disimpan di rumah warga tersebut.


(SUR)

Berita Terkait