Kejuaraan Paralayang Internasional Cat-2 di Banyuwangi ini adalah seri kedua yang diadakan di Indonesia, dan tahun ini ada tiga seri lainnya di Indonesia.
"Kami bersyukur Banyuwangi dipilih jadi tuan rumah rangkaian series IPAC. Dengan event ini, tentunya membuktikan Gunung Menyan layak terus dikembangkan potensinya sebagai spot paralayang di Indonesia," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dikutip dari Antara, Kamis, 23 Mei 2024.
Kejuaraan ini akan diikuti oleh 87 peserta dari dalam dan luar negeri, dengan 83 atlet dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Jawa Timur. Sementara 4 atlet lainnya berasal dari Rumania, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Nepal.
Peserta akan terbang dengan paralayang dari Gunung Menyan yang memiliki ketinggian 730 meter di atas permukaan laut, memberikan pengalaman yang unik.
Gunung Menyan, yang terletak di selatan Banyuwangi, menawarkan pemandangan indah dari pegunungan dan kota Banyuwangi. Gunung ini adalah bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun.
"Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan yang menyuguhkan keindahan lanskap gunung purba dari ketinggian," kata Bupati Ipuk.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Alfin Kurniawan mengatakan bahwa kejuaraan paralayang internasional seri 2 Cat 2 ini memperlombakan empat nomor, yakni umum, putri, beregu, dan junior under 26 (U-26).
"Diikuti atlet dari berbagai negara. Dengan kejuaraan ini akan mendukung pengembangan destinasi baru wisata dirgantara. Dan yang lebih penting mengenalkan dan mencetak atlet-atlet baru paralayang," kata Alfin dikutip dari Antara, Kamis, 23 Mei 2024.
Kejuaraan tahun ini merupakan kali ketiga Banyuwangi menggelar kejuaraan paralayang.
"Setelah tiga kali menggelar kejuaraan paralayang, atlet cabang olahraga ini mulai bermunculan. Saat ini sudah ada 7 atlet bersertifikat yang kami miliki," kata Alfin.
(SUR)