NGAWI : Bukannya memperbaiki diri usai jadi pesakitan, Edi (34) justru membuat ulah. Pria warga Desa Gemarang, Kedunggalar, Ngawi ini terencam ke penjara setelah menikam istrinya, BR (29), hingga sekarat. Usai melakukan kekerasan itu, Edi kabur.
Akibat penyerangan itu, korban menderita luka sabetan di kepala dan kedua tangan. Ironisnya, penyerangan itu disaksikan kedua anaknya. Mereka sempat menangis melihat sang ibu bersimbah darah. Warga yang mengetahui keributan itu segera melapor ke polisi kemudian membawa Binti ke RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kasus ini berawal saat Edi selesai menjalani hukuman di Lapas Madiun karena kasus pembunuhan seorang dukun tahun 2016 lalu itu mendatangi istrinya yang saat itu berada di rumah orangtuanya di Desa Wonokerto, Kedunggalar Ngawi, pada Kamis 30 Juni 2022. Lalu, keduanya sempat terlibat cekcok mulut. Edi yang sudah membawa pisau langsung melukai BR.
BR sempat berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan dengan berlari ke halaman rumah. Namun, Edi segera menyabetkan parang yang sudah dia ambil hingga membuat BR tersungkur. Kedua anak mereka hanya bisa menangisi ibunya yang tersungkur di halaman. Edi kemudian kabur menggunakan sepeda motornya.
Baca juga : PPDB Sepi Peminat, Puluhan SD Negeri di Jombang Terpaksa Dimerger
“Tadi pagi suami datang cekcok mulut langsung suaminya ambil parang di belakang dan membacok korban luka pada bagian pelipis. Jari-jari mau putus,” ujar Supriyono, tetangga korban.
Supriyono mengatakan pelaku baru bebas dari lapas. Tetapi, dia mengaku tidak tahu latar belakang persoalan antara Edi dan BR. “Saya tidak tahu masalahnya. Anaknya banyak kena darah turut melerai ibunya yang sudah tersungkur di halaman,” kata Supriyono.
Polisi segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Juga memintai keterangan dari keluarga dan teman dekat korban
“Kami dapat laporan langsung mendatangi TKP dan korban sudah bersimbah darah. Ada luka pada bagian tangan dan kepala pelaku. Informasinya suaminya sendiri pelaku baru keluar dari lapas akibat kasus pembunuhan dukun di Ngawi,” kata Kapolsek Kedunggalar, AKP Juwahir.
Kini pelaku sudah diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Ngawi. Kasus tersebut kini dalam penanganan Polres Ngawi.
(ADI)