BANGKALAN : Video karapan sapi dengan ribuan penonton di Bangkalan Madura viral di media sosial. Kegiatan balap sapi pada Minggu 19 September 2021 itu pun menuai kecaman banyak pihak karena digelar tanpa protokol kesehatan. Masyarakat menuding, pihak Satgas Covid-19 setempat tidak tegas terhadap kegiatan masyarakat yang mengundang ribuan massa tersebut.
Pemerhati sosial Madura, Mathur Khusairi, menyatakan, gelaran kerapan sapi ini menjadi indikasi bahwa pihak gugus tugas Covid-19 Bangkalan gagal melakukan kontrol terhadap kegiatan masyarakat. "Apalagi, semua tahu, pelaksanaan kerapan pasti mengundang kerumunan ribuan massa," katanya, Kamis 23 September 2021.
Bahkan menurut anggota DPRD Propinsi Jawa Timur ini, penyelenggaraan kerapan Sapi tersebut menimbulkan kesan pihak keamanan tidak tegas dan melakukan pembiaran. "Pihak pelaksana kerapan kan pasti minta ijin atau pemberitahuan dulu ke polres. Jadi masyarakat pasti menganggap ada pembiaran atas penyelenggaraan kerapan sapi tersebut," ujarnya.
Baca Juga : Jatim 100 Persen Zona Kuning, Khofifah : Alhamdulillah
Padahal menurut Mathur Khusairi, pembiaran ini bisa memicu komunitas masyarakat lain akan menggelar kegiatan serupa. Karena dianggap tidak akan dipermasalahkan oleh Satgas Covid-19 kabupaten. "Ini tentu tidak baik. Karena nantinya akan mengundang protes dari elemen masyarakat lainnya dan bisa memicu pihak lain untuk menggelar kegiatan yang sama," katanya.
(ADI)