JAKARTA: Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus menegaskan pihaknya akan meningkatkan sanksi kepada klub-klub yang tidak bisa mengatur para pendukung masing-masing terkait penyalaan flare atau bom asap di dalam stadion.
Keputusan tegas itu diambil setelah LIB melihat dalam beberapa laga uji coba, masih ditemukan aksi tersebut. Salah satunya pada pertandingan PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/6).
"Partai terakhir di uji coba masih ditemukan flare. Teman-teman klub bersepakat, semangatnya adalah terbebas dari flare," ucap Ferry di Jakarta, Senin (27/6).
BACA: Ariel Lucero Lengkapi Amunisi Asing Arema FC
Terkait bentuk sanksinya, ia mengatakan itu akan diatur dalam kode disiplin terbaru. Di kode disiplin sebelumnya, klub yang pendukungnya kedapatan menyalakan flare dikenai denda mulai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
"Aturan atau sanksi akan disampaikan kembali pada kode disiplin yang baru. Itu akan terlihat karena ini menjadi sebuah keharusan. Kita tunggu saja seperti apa regulasinya," jelas Ferry.
Sembari menunggu regulasi terbit, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh klub. LIB juga akan membuat sistem keamanan yang lebih ketat di stadion sebagai bentuk pencegahan.
"Teman-teman klub dilatih kembali tentang bagaimana tingkat keamanan di masing-masing stadion. Beberapa forum sudah melakukan loka karya terhadap panitia pelaksana karena ada peran mainnya juga," sambungnya.
(TOM)