SURABAYA: Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah Kabupaten/kota berstatus level 1 terbanyak di Pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan, sudah ada 9 daerah level 1 di Jatim.
"Alhamdulillah ada sembilan kabupaten/kota yang masuk pada level satu dari hasil asesmen Kemenkes RI. Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level satu, dan terbanyak di Jawa dan Bali sesuai assesment yang dilakukan Kemenkes RI," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jumat, 17 September 2021.
Sembilan kabupaten/kota level satu itu, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Pasuruan, Madiun, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Sementara untuk level dua ada peningkatan dari 19 kabupaten/kota per 12 September lalu menjadi 26 kabupaten/kota.
Daerah level dua itu, yakni Tulungagung, Tuban, Sumenep, Sampang, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Magetan, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Bondowoso, Bojonegoro, dan Blitar.BACA: Wisata Air dan Kolam Renang di Jatim Masih Dilarang Buka
Sementara daerah level tiga ada penurunan daerah, dari sebelumnya 13 kabupaten/kota menjadi hanya tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Trenggalek, Bangkalan, dan Kota Blitar.
"Alhamdulillah, Terima kasih, ini adalah hasil kerja keras, sinergi, kolaborasi, dan kekompakan dari semua pihak, termasuk bupati/walikota bersama Forkopimda se-Jatim, nakes dan elemen strategis dan sebagainya," ujarnya.
Menurut Khofifah, asesmen tersebut dilihat dari faktor tingkat kasus terkonfirmasi positif covid-19, tingkat pasien rawat di RS, tingkat kematian, transmisi komunitas, tingkat testing, tingkat tracing, tingkat treatment, dan kapasistas respon. Kata dia, tingkat testing, tracing, treament, dan kapasitas respon berada dalam kondisi memadai. Karenanya, asesmen situasi berada pada level satu.
“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah serta pada level 1 assesment Kemenkes RI. Vaksinasi terus kita gencarkan, namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi ini," kata Khofifah.
(TOM)