PASURUAN : Belasan warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Pasuruan mengembalikan beras yang sudah dibeli dari agen ke rumah kepala desa. Warga kecewa karena beras yang diterima kualitasnya jelek dan harganya juga lebih mahal dari harga pasaran. Belasan warga tersebut berasal dari Desa Kebotohan, Kraton.
Setidaknya ada 30 kantung beras BPNT yang dikembalikan. Mereka mengangkutnya menggunakan pikap. Dua warga yakni Rohmah dan Diah mengaku kecewa karena beras yang diterima kualitasnya jelek dan harganya juga lebih mahal dari harga pasaran.
Dari bantuan sebesar Rp600.000 yang diterima mereka harus membeli beras kepada salah satu agen yang sudah ditunjuk oleh pihak desa. Padahal, warga di desa lain bebas untuk membeli ke agen manapun. Bahkan jika tidak mau membeli di agen tersebut maka bantuan selanjutnya tidak akan diberikan lagi.
Baca juga : Sepi Job, Biduan Dangdut Blitar Bunuh Diri di Kolam
"Kami tidak bisa belanja ke agen lain. Harus agen yang ditunjuk. Padahal kualitas berasnya kaya begini," kata Rohmah.
Sementara itu, kepala desa Kebotohan, Muhammad Zia ulhaq membenarkan adanya pengembalian beras oleh warganya. Namun dirinya membantah jika ada penekanan dari pihak desa kepada warga penerima BPNT untuk membeli sembako di agen yang sudah ditentukan oleh pihak desa.
"Kami sudah bertanggung jawab dan mengembalikan uang kepada sebagian warga yang telah mengembalikan beras ke rumahnya," terangnya.
(ADI)