LUMAJANG: Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu, 26 Februari 2023, pukul 04.40 WIB. Disebutkan, jika ada potensi perluasan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.
Dilansir dari laman Kementerian Energi Sumber Daya Alam dan Mineral (ESDM) atau Magma, erupsi disertai dengan guncangan yang tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 1860 detik.
Magma merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, atau sejauh 13 km dari puncak gunung.
Sedangkan di luar kawasan ini, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di jarak 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
BACA: Tangani Banjir Lamongan, Khofifah: Butuh Rp65 Miliar!
Magma juga merekomendasikan untuk tidak berkegiatan di radius 5 km dari puncak gunung sebab rawan potensi bahaya lontaran batu pijar.
Selain itu, warga juga diminta waspada adanya potensi awan pasan guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Di antaranya sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(TOM)