Wujudkan Masyarakat Tanggap Bencana, BPBD Beri Pelatihan SAR

http://Malangkota.go.id http://Malangkota.go.id

Klojen: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengadakan Pelatihan Search and Rescue (SAR) pada Selasa, 23 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti 150 peserta dari berbagai kelurahan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan pelatihan kesiapsiagaan bencana ini langkah konstruktif untuk menciptakan masyarakat mandiri dan tangguh menghadapi bencana. Wahyu menekankan pentingnya peran anggota SAR namun tak diimbangi jumlah SDM yang tersedia.

Karena itu, masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pencarian dan penyelamatan saat terjadi bencana atau kejadian tak terduga lainnya.

“Terutama dari beberapa wilayah yang memang rawan bencana. Antisipasi dan pelatihan semacam ini harus kita terus lakukan agar terbiasa, sehingga ada kesiapan,” ujar Wahyu dikutip dari situs resmi Kota Malang, Rabu, 24 Juli 2024.

Wahyu juga menjelaskan bahwa fasilitas penunjang untuk tanggap bencana sudah diupayakan agar lengkap dan memadai. Tidak hanya di BPBD, tapi juga ada di PMI, PMK, sektor kesehatan, serta di kecamatan dan kelurahan tangguh. 

"Jadi kita kolaborasikan agar lebih lengkap,” tegas Wahyu.

Pj Wali Kota Malang menyebut bahwa potensi bencana yang sering terjadi di Kota Malang adalah banjir. Namun, Wahyu juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap bencana lain seperti gempa dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga berbagai ilmu praktis dari narasumber seperti PMI, Tagana, dan Basarnas.

Kalaksa BPBD berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat lebih memahami tentang kebencanaan serta termotivasi untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, sehingga masyarakat dapat mandiri dalam menghadapi bencana.

“Kami harap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Kota Malang dalam penanggulangan bencana. Pada akhirnya dapat tercipta masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana,” ujar Prayitno.


(SUR)

Berita Terkait