LUMAJANG : Aksi tak terpuji oknum Aremania tak hanya dilakukan di sekolah sepakbola milik Aji Santoso, Malang. Oknum suporter Malang tersebut juga membacok satu suporter Persebaya di Lumajang. Korban berinisial AS (17) warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang terluka parah di tangan kanannya dan tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Lumajang.
Kasus pembacokan ini diduga kuat dianiaya sekelompok suporter Aremania saat tengah nongkrong di warung kopi yang ada di Jalan Imam Suja'i, Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, pasca pertandingan Persebaya melawan Arema FC, pada Rabu malam 23 Februari 2022. Video dugaan pengeroyokan remaja oleh sekelompok oknum Aremania ini beredar viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak sekelompok pemuda melakukan penyerangan terhadap beberapa remaja yang menggunakan atribut Bonek, saat tengah nongkrong di warung kopi. Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Utama mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengeroyokan remaja di warung kopi. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, polisi juga telah mengumpulkan bukti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga : Perkara Aborsi, Bripda Randy Membela Diri
"Informasi tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi pengeroyokan antara suporter. Kita akan melakukan pemeriksaan saksi siapa yang pertama melakukan pengeroyokan, dan kita sudah mengantongi alat bukti CCTV," ungkap Fajar.
Di sisi lain Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebut telah memeriksa enam saksi mendalami pembacokan suporter Bonek ini. "Sudah enam saksi yang dimintai keterangan," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah berkomunikasi intensif dengan para senior dan tokoh kedua kelompok suporter yang ada di Kabupaten Lumajang, mengingat potensi konflik lanjutan yang dinilai masih ada.
"Karena memang ada potensi konflik lanjutan yang cukup besar, kami langsung berkomunikasi dengan senior-senior kedua suporter," ucapnya.
(ADI)