Keterlaluan, Keluarga Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Diminta Bayar Biaya Ambulans

Ibu dari salah satu korban tragedi Kanjuruhan, Faiqotul Hikmah/metrotv Ibu dari salah satu korban tragedi Kanjuruhan, Faiqotul Hikmah/metrotv

JEMBER: Keluarga Aremania korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan asal Jember, Jawa Timur diduga menjadi korban praktik pungli oknum petugas mobil ambulans.

Menurut cerita keluarga korban meninggal Faiqotul Hikmah, mereka harus mengeluarkan biaya mobil ambulans sebesar Rp2,5 juta tanpa dilengkapi kwitansi yang diserahkan kepada petugas pengantar jenazah dari rumah sakit swasta.

Biaya ambulans pengantar jenazah tentu saja sangat memberatkan pihak keluarga almarhum Faiqotul Hikmah. Mereka terpaksa harus berhutang kepada keluarga dan tetangga agar jenazah almarhum dapat dipulangkan ke rumah duka.

"Kami dimintai uang Rp 2,5 juta untuk mobil ambulans, tidak ada kuitansinya. Kami tidak berpikir apa-apa yang penting jenazah adik saya bisa segara pulang, " ucap Nur Aila, kakak korban.

BACA: Bonek Ikut Berdoa di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Semoga Tenang di Tribun Baru...

Tidak hanya itu, praktek dugaan pungli juga terjadi pada keluarga Noval Putra Aulia yang juga mengaku harus mengeluarkan biaya ambulans sebesar Rp 1,5 juta.

Pihak Dinas Sosial Jember sangat menyayangkan adanya dugaan praktik pungli biaya mobil ambulans pengantar jenazah di tengah kondisi duka mendalam atas tragedi stadion kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 suporter Aremania dari berbagai daerah.

 


(TOM)

Berita Terkait