Janda Sidoarjo Korban Cinta Segitiga Akhirnya Meninggal

upri (58) ditangkap jajaran Polres Sidoarjo setelah sempat kabur usai melakukan penganiayaan (Foto / Metro TV) upri (58) ditangkap jajaran Polres Sidoarjo setelah sempat kabur usai melakukan penganiayaan (Foto / Metro TV)

SIDOARJO : Janda korban penganiayaan akibat cinta segitiga di Sidoarjo akhirnya tewas. Korban bernama Seniwati (56), warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit akibat pukulan linggis.

Seniwati dipukul kekasihnya, Jupri (57) menggunakan linggis saat berhubungan badan dengan laki-laki lain. Luka pukul di bagian kepala dan beberapa tubuh membuat seniwati sekarat. Sepekan menjalani perawatan, Seniwati tak kunjung pulih dan meninggal dunia.

Kapolsek Balongbendo, Kompol Ari Priyambodo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal akibat mengalami pendarahan di otak akibat pukulan benda tajam.

“Korban meninggal dini hari di RSUD Sidoarjo dan telah dimakamkan," katanya.

Ari mengatakan, dengan meninggalnya korban Seniwati, maka saat ini masih ada satu korban lagi, Misto (57) tahun, warga Desa Watesari Balongbendo-Sidoarjo. Misto juga dibacok Jupri saat berhubungan badan dengan Seniwati.

Diketahui, seorang janda dipukul kekasihnya menggunakan linggis saat berhubungan dengan laki-laki lain. Aksi penganiayaan ini dilakukan Jupri karena merasa cemburu. Pelaku sakit hati saat memergoki kekasihnya Seniwati berhubungan badan dengan Misto.

Hasil penyelidikan polisi, penganiayaan tersebut dilatarbelakangi cinta segitiga. Korban Seniwati ternyata menjalin hubungan dengan dua laki-laki sekaligus, yakni Jupri dan Misto. Sementara itu, atas tindakan ini, pelaku dijerat Pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

 


(ADI)

Berita Terkait