JEMBER: Terkuaknya delapan ribu bantuan sosial belum tersalurkan membuat ratusan warga keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) mendatangi sejumlah Kantor Bank Mandiri di Jember, Jawa Timur, Senin 30 Agustus 2021.
"Kami ingin menayakan informasi terkait tidak cairnya dana bansos selama enam bulan ini. Padahal sebelumnya saya setiap bulan selau rutin mendapatkan, " ujar Jumaati, salah warga.
Selain itu, minimnya informasi dari perbankan maupun Dinas Sosial Jember membuat warga harus mencari tahu tempat-tempat penyalur dana bansos.
"Kami tidak tahu harus tanya kemana. Baru tahu setelah ada berita jika ada delapan ribu bantuan yang belum disalurkan, " ucapnya.
BACA: Sumpah Serapah Risma! 8 Ribu Bantuan Covid-19 di Jember Tidak Tersalurkan
Sementara Yuli Agus Setyono, Manajer Operasional Bank Mandiri Jember mengatakan pihaknya sudah menjalankan sesuai prosedur. Terkait tidak terdistribusinya delapan ribu dana bansos di Jember, karena berbagai faktor.
Diantaranya faktor data penerima yang tidak valid, data warga yang sudah tidak ada, batasan waktu penerimaan transaksi hingga kartu yang tidak ada saldonya.
"Kami sudah melaporkan ke Dinas Sosial Jember terkait data warga maupun kartu yang tidak ada saldonya untuk memintakan perpanjangan ke Kemensos, " dalihnya.
Bank Mandiri sendiri diberi kewenangan menyalurkan 146 dana bansos. Terdiri dari 127 ribu dana BPNT dan 19 ribu dana bansos PKH.
Sebelumnya dalam rapat bersama dengan jajaran direksi perbankan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyoroti lambannya penyaluran dana bansos yang dilakukan pihak perbankan.
(TOM)