Begini Pengakuan Warga yang Keracunan Usai Santap Hidangan Yasinan

Kondisi korban keracunan nasi goreng yasinan kian membaik (Foto / Metro TV) Kondisi korban keracunan nasi goreng yasinan kian membaik (Foto / Metro TV)

TULUNGAGUNG : Warga Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menjalani perawatan di puskesmas dan klinik kesehatan akibat keracunan makanan. Mereka keracunan usai diduga menyantap nasi goreng dari acara yasinan rutin yang digelar Kamis 22 September 2022. Dua warga dirawat di klinik kesehatan Difa Medika, 3 orang di Rumah Sakit Prima Medika dan satu sisanya di Puskesmas Kauman. Kondisinya berangsur membaik.

Salah satu korban, Karyatin menuturkan, acara yasinan digelar rutin setiap Kamis malam dan diikuti oleh jemaah perempuan. Sejak pandemi, acara digelar di musala setempat. "Biasanya (dapat) jajanan atau makanan ringan saja, kemarin diberi sama tuan rumah nasi goreng dan jajanan," ujarnya, Minggu 25 September 2022.

Karyatin memakan nasi goreng bingkisan setibanya di rumah sekitar pukul 19.00 WIB. Lalu pukul 01.00 WIB, ia mulai merasakan mual dan sakit perut. Tak lama ia muntah dan diare. Pihak keluarga lantas membawanya ke klinik kesehatan terdekat. "Sekarang sudah agak mendingan, diarenya sudah berkurang dari sebelumnya," tuturnya.

Baca juga : Santap Hidangan Usai Yasinan, Puluhan Warga Tulungagung Keracunan

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tiudan Mukhlis Tri Nugroho menduga nasi goreng tersebut menjadi penyebab peristiwa keracunan massal ini. Ada dua jenis bungkusan nasi goreng, yakni bungkus sterefoam dan kertas pembungkus nasi. Meski begitu, ia belum dapat memastikan jenis bakteri yang terkandung dalam makanan ini.

Saat ini dilakukan pengiriman sampel makanan ke Surabaya untuk mengetahui pasti kandungan zat nasi goreng yang dikonsumsi warga. ”Hasil lab diperkirakan akan keluar seminggu lagi," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait