Acara doa bersama diikuti seluruh pemain, offical dan jajaran manajemen. Selain itu juga hadir perwakilan suporter. Tampak juga CEO Persela, Yurohnur Efendi dan Manajer Yunan Ahmadi.
CEO Persela Yuhronur Efendi mengatakan jika musim ini tidak memasang target muluk-muluh. Hanya berharap Laskar Joko Tingkir bisa finish lebih dari musim lalu.
“Siapa yang tidak ingin timnya juara, tapi kita cukup realistis dengan apa yang kita miliki. Kita terus berusaha untuk terus menjadi yang lebih baik dan bisa juga yang terbaik dari seluruh tim yang ada,” kata Yuhronur, Kamis 27 Februari 2020.
Musim ini, lanjut Yuhronur, persaingan akan semakin ketat. Apalagi ada lima perwakilan tim asal Jawa Timur yang berlaga di Liga 1. Dipastikan tensi derby Jatim bakal semakin tinggi.
“Di Jawa Timur ini ada 5 klub di Liga 1, sudah kita bayangkan bagaimana kerasnya medan di depan. Selain banyaknya pesaing di Jatim, tim lain juga melakukan banyak persiapan, ” ujarnya.
Yang tak tak kalah penting, lanjut Yurohnur, seluruh lapisan suporter juga harus bersatu memberikan suntikan semangat kepada para pemain.
“Dengan dukungan suporter, kita tunjukkan bahwa punggawa Persela adalah orang yang tepat. Ini bukan hanya tekad saya pelatih atau yang lain. Tapi tekad kita semua,” ucap pria yang menjabat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamongan ini.
Musim lalu, Persela berada di peringkat ke 11 dalam klasemen akhir Liga 1. Sementara musim inin, Persela banyak melakukan perubahan komposisi pemain, termasuk tiga pemain asing baru.
(RNU)