LAMONGAN: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, mengucurkan anggaran sebesar Rp5,13 miliar untuk beasiswa bagi masyarakat kurang mampu melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dana tersebut diperuntukkan bagi 4.877 beasiswa mulai dari SD hingga jenjang perguruan tinggi.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyebut program ini hadir untuk memberikan pendidikan berkualitas dan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, Pemkab Lamongan telah melakukan Program Perintis yakni berupa pendidikan gratis bagi keluarga kurang sejahtera.
Sebagai komitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Lamongan, Lamongan telah menyalurkan sekitar 4.877 beasiswa. Mulai dari tingkat SD hingga S1 dan S2 untuk mendorong pendidikan kesetaraan. Termasuk sekolah digital tangguh serta mendorong peningkatan pendidikan guru PAUD yang belum memiliki kualifikasi.
"Kami terus mendorong dan berharap pemuda, para siswa, dan calon mahasiswa untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, khususnya untuk peningkatan kualitas SDM Lamongan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan pilih kampus yang terbaik menurut keinginan dan cita-cita," ujar Efendi dilansir Media Indonesia, Selasa, 8 Februari 2022.
Ia juga mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Fornasmala untuk membantu memberikan informasi dan pengetahuan kepada calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Efendi berharap program ini dapat berjalan rutin setiap tahun.
"Tidak hanya kampus-kampus dalam negeri, yang di luar negeri juga dapat turut dilibatkan. Kita ada alumni dari Al-Azhar dan lainnya, artinya kita bisa dan harus memberikan pencerahan dan pengetahuan yang lebih luas terkait kampus-kampus yang baik kepada para calon mahasiswa yang ada di Lamongan," harap dia.
Ketua Pelaksana Campus Expo Fornasmala 2022, Ahmad Baihaqi Imron mengatakan, kegiatan ini merupakan program kerja rutin Fornasmala. Tujuannya, untuk memberikan informasi kepada siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
"Semoga kegiatan ini memberi dampak positif bagi teman-teman siswa di Lamongan dalam merencanakan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi," tutur dia. (Monique Handa Shafira)
(UWA)