KEDIRI. Pemberlakuan PPKM Darurat memukul ekonomi rakyat. Untuk menyambung hidup, sebagian masyarakat terpaksa mengadiakan barangnya. Seperti terlihat di Pegadaian Cabang Kediri, Jawa Timur.
Kepala Pelaksana Harian Pegadaian Cabang Kediri, Eko Muji Hariono mengatakan, selama pemberlakuan PPKM, besaran dana yang dikeluarkan naik hingga 11 persen.
"Tercatat pada bulan Juni terdapat pencairan kepada nasabah sebesar Rp 191, 35 miliar. Sedangkan pada bulan Juli meningkat menjadi Rp 212,99 miliar, " ujarnya
Selain jumlah pencairan meningkat, nasabah yang datang juga naik. Pada Juni terdapat 34.474 nasabah. Sedangkan Juli naik menjadi 34.649 nasabah. Rata-rata nasabah mengadaikan berupa perhiasan emas dan logam mulia.
BACA: Ada Isi Oksigen Gratis di Sidoarjo, Syaratnya Cuma Jujur!
Sri Anik, salah-satu satu nasabah yang menggadaikan perhiasan emas, mengaku selama pemberlakuan PPKM Darurat omzet usaha kuliner rumahan yang ia tekuni merosot drastis.
"Usaha sepi ditambah lagi biaya sekolah anak. Sekarang sudah mulai bayar sekolah, meski sekolahnya masih daring. Terpaksa menggadaikan perhiasan, bagaimana lagi," keluhnya.
(TOM)