SURABAYA: Ancungan jempol patut diberikan kepada bonek. Suporter Persebaya itu mengawal langsung kedatangan bus Persija melakukan latihan di Stadion Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa malam, 4 April 2023.
Koordinator Bonek Gresik Ikhtiar Ramadhan, mengatakan pengawalan tersebut merupakan inisiatif dari Bonek agar pemain dan ofisial Persija merasa aman dan nyaman dengan tidak menggunakan kendaraan taktis (rantis)
"Kalau naik rantis memang aman, tapi tidak nyaman, teman-teman Bonek ingin memberikan contoh bahwa Surabaya dan Gresik itu bisa jadi tuan rumah yang baik meskipun melawan tim rival sekalipun seperti Persija," ucap pria yang akrab disapa Kentung.
Diharapkan, sikap seperi ini menjadi contoh bagi suporter lainnya karena rivalitas itu bukan membunuh melainkan mahkotanya kompetisi. Sementara laga Persebaya melawan Persija akan digelar Rabu malam ini, 5 April 2023.
BACA: Jamu Persija, 2 Pemain Asing Persebaya Absen
"Liga ini sudah habis, juara sudah ada, sehingga sisa pertandingan ini harus digunakan untuk menumbuhkan persaudaraan," katanya.
Pihaknya mengimbau baik bagi suporter Persebaya ataupun Persija bahwa harus menumbuhkan esensi sepak bola yaitu fair play dan unity.
"Mari bangun persaudaraan yang berkelanjutan, untuk besok harapan kami ayo kita jaga pertandingan ini. Saat ada sesuatu hal seperti tekel keras dari pemain Persebaya jangan direaksi langka provokatif begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Sementara itu, Marshal Bonek bernama Yudi Ambon menambahkan ingin menjadi suporter yang baik dengan menjamu dan mengawal tim tamu.
"Silakan datang ke sini dengan aman dan nyaman tidak menggunakan mobil rantis. Rantis itu mobil untuk perang bukan kendaraan untuk olah raga dan sepak bola itu bukan perang," ucapnya.
Tak hanya Bonek, Ketua Harian Ultras Gresik mengatakan pihaknya bersama Bonek berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah tersebut agar seluruh pertandingan bola berjalan lancar.
"Kami diminta tolong oleh Bonek untuk juga mengawal Persija, hal ini merupakan komitmen kami untuk menjaga keamanan Kota Gresik," ucapnya
Sementara, pemain Persija Hanif Sjahbandi bersyukur mendapat kesempatan bermain sepak bola tanpa menggunakan mobil rantis seperti yang kerap terjadi saat pertandingan dengan rivalitas tinggi.
"Saya rasa sudah waktunya kita sebagai pemain bola tidak pergi ke stadion menggunakan rantis, saya merasakan itu berkali-kali di Arema tidak cuma saat melawan Persebaya dan di Persija pun juga sama," kata mantan pemain Arema ini.
(TOM)