Polres Surabaya Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Anak Anggota DPR Aniaya Pacarnya

Ilustrasi (Freepik) Ilustrasi (Freepik)
Surabaya: Polrestabes Surabaya terus menyelidiki kasus dugaan penganiayaan hingga kematian yang melibatkan seorang anak anggota DPR RI, Ronald Tannur, di Surabaya, Jawa Timur. Polisi memeriksa belasan saksi yang diduga memiliki informasi terkait meninggalnya Dini Sera Afrianti.

"Jumlah saksi 15 orang. Kami sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa saksi, baik rekan korban, sekuriti di lokasi ataupun saksi-saksi lain," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 10 Oktober 2023.

Hendro menjelaskan polisi telah memeriksa rekaman CCTV dari beberapa lokasi terkait. Mulai dari klub malam yang diduga sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP), apartemen, hingga rumah sakit. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab tewasnya DSA dan sedang menunggu hasil autopsi.

"Ada lima titik (CCTV) lokasi di mana yang bersangkutan sedang di tempat hiburan dengan pasangannya. Kemudian di lokasi lobi dia datang dan meninggalkan lokasi. Kemudian di tempat korban tinggal, di mana korban dibawa ke rumah sakit," katanya.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, mengatakan korban dianiaya di sebuah tempat karaoke atau klub malam di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 4 Oktober 2023. Pada malam Selasa, 3 Oktober 2023, tersangka, dan sejumlah temannya mengajak korban mencari hiburan di sebuah klub malam. Kemudian, terjadi perselisihan antara tersangka dan korban

Tersangka diduga merekam korban yang tergeletak di basement dan tertawa melihat korban tak berdaya. Petugas keamanan setempat menegur tersangka, namun tersangka tetap melanjutkan aksinya dengan memasukkan korban ke dalam bagasi mobil.

Setibanya di apartemen, tersangka terlihat panik karena korban tidak lagi bernapas. Ia segera membawa korban ke rumah sakit dan dokter mengonfirmasi korban sudah meninggal dunia.

"Ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI," kata Dimas.


(SUR)

Berita Terkait