SITUBONDO : Kekerasan di lingkungan pesantren kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah seorang santri di Situbondo. Korban bernama Ainul Mifta ini dibacok oleh mantan keamanan pesantren. Akibatnya, korban mengalami luka parah di wajah dan lengan.
Aksi pembacokan ini sempat terekam kamera CCTV pesantren dan viral. Sementara pelaku yakni Mudaris, mantan anggota keamanan pesantren. Pelaku sudah tertangkap dan ditahan di Mapolres Situbondo. Sedangkan korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan belum sadarkan diri.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, pelaku bersama seorang temannya mendatangi pondok dengan membawa parang. Selanjutnya, pelaku mendekati korban dan menyerangnya. Korban sempat melawan hingga terluka di bagian wajah dan lengan. Beruntung peristiwa itu diketahui santri lainnya dan ikut melawan pelaku. Selanjutnya pelaku pergi dengan sepeda motor.
Informasi yang dihimpun, aksi pembacokan ini dilakukan pelaku karena dendam. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan. Selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis pedang. "Pelaku datang dan menyerang korban di dalam pondok. Korban luka di wajah dan lengan," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dedhi Ardi Putra.
baca juga : Lama Menduda, Pria Pasuruan Tega Perkosa Gasi Tunawicara
Di hadapan polisi, pelaku pembacokan Mudaris mengakui semua perbuatannya. Dia juga mengaku menyesal telah bertindak brutal dengan membacok korban. "Saya menyesal," katanya.
Akibat tindakan itu, pelaku terancam pasal penganiayaan dengan hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
(ADI)