MALANG : Aksi Walikota Malang, Sutiaji yang memaksa masuk ke Pantai Kondang Merak disayangkan sejumlah pihak. Salah satunya, Direktur PD Jasa Yasa yang membawahi Pantai Balekambang, Husnul Hakim Syadad. Dia mengaku kecewa dengan aksi Sutiaji yang dinilai melukai hati warga.
“Dengan kejadian ini, kami khawatir justru akan berdampak tidak dibukanya wisata pantai oleh pemerintah pusat. Karena sejauh ini, pantai yang ada di pesisir Malang Selatan memang tertutup bagi siapapun termasuk wisatawan,” tegas Husnul.
Sejauh ini pihak PD Jasa Yasa tidak berani membuka wisata pantai sebelum ada surat edaran baik dari Bupati Malang ataupun instruksi dari Mendagri. Husnul mengaku, untuk membuka tempat wisata pantai, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dan surat edaran dari Bupati.
Baca Juga : Diduga Langgar PPKM, Walikota Malang Terobos Wisata Pantai yang Tutup
“Seharusnya rombongan Walikota Malang ini tidak memaksakan masuk lokasi wisata. Apalagi masih dalam tahap PPKM Level 3 dan belum ada instruksi wisata boleh dibuka. Kalau seperti ini kami khawatir penutupan akan semakin lama lagi,” ujarnya.
Husnul menerangkan, PD Jasa Yasa yang membawahi sejumlah pantai di Kabupaten Malang sudah tidak bisa berbuat banyak. “Bayangin saja, kami ini sudah tutup sejak PPKM diberlakukan. Lebih dari tiga bulan tutup. Tiba-tiba ada kejadian ini, kami kecewa lah. Seharusnya rombongan gowes yang terdiri dari para pejabat ini paham aturan dan keadaan,” ucap Husnul kesal.
Masih kata Husnul, rombongan gowes Wali Kota Malang itu sempat dihentikan petugas yang memang menjaga di kawasan Jalur Lingkar Selatan menuju pantai Kondang Merak. “Kalau Balekambang memang kita pasang portal. Kita gembok. Rombongan Walikota Malang kemudian belok kanan menuju Kondang Merak itu. Harusnya semua patuh. Toh ini masih PPKM Level 3. Belum ada wisata pantai yang dibuka,” pungkas Husnul.
(ADI)