PASURUAN: Puluhan remaja peserta aksi demo penolakan PPKM Darurat di Kota Pasuruan yang diwarnai kerusuhan terpapar Covid-19. Akibatnya, mereka harus menjalani karantina beberapa hari.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman mengatakan, sebanyak 150 pengunjuk rasa diamankan dalam aksi penolakan PPKM Darurat di Pasuruan. Mereka selanjutnya dites antigen di halaman Mapolres Pasuruan Kota.
"Hasilnya, 23 pemuda positif Covid-19. Mereka rata-rata berusia 12-20 tahun. Karena hasil rapid test antigen positif, sehingga harus dikarantina," " ujarnya, Jumat 16 Juli 2021.
Ditambahkan AKBP Arman, dari total 23 remaja yang positif Covid-19, 11 diantaranya dari Kabupaten Pasuruan dan 11 pemuda Kota Pasuruan. Sedangkan satu peserta lagi dari wilayah Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya diketahui, ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jalan Pahlawan Kota Pasuruan. Mereka membakar ban bekas dan dibubarkan petugas.
Namun, justru membalas melempari polisi dan merusak pos Polantas.
(TOM)