Menpora Tak akan Ikut Campur Urusan Kelanjutan Liga 1

Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI M Iriawan (kiri). (Foto: Dok. Kemenpora) Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI M Iriawan (kiri). (Foto: Dok. Kemenpora)
Jakarta : Banyak pihak yang mengecam PSSI dan operator kompetisi PT LIB karena batalnya Timnas Indonesia U-23 batal tampil di Piala AFF-23. PSSI dan PT Lib disebut teralu memaksakan melanjutkan kompetisi Liga 1 sehingga banyak pemain yang terkena virus covid-19 dan berdampak ke Timnas.

Namun, Menpora Zainudin Amali menyerahkan keputusan pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1 kepada PSSI dan operator kompetisi PT LIB. Sebab, menurut Amali, penyelenggara paling mengetahui kondisi kompetisi.
 
"Beberapa waktu lalu untuk kompetisi bola basket sudah diputuskan oleh PERBASI dan IBL untuk dihentikan sementara. Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabor yang paling mengetahui adalah pimpinan cabor itu dan pengelola kompetisi masing-masing," ujar Menpora Amali dilansir dari Medcom.id. Sabtu 12 Februari 2022.

Diketahui, Timnas Indonesia U-23 mundur dari Piala AFF U-23 2022 lantaran badai virus covid 19 yang melanda tim. Amali menduga pemain-pemain tersebut tertular saat mereka kembali ke klub masing-masing saat bermain di BRI Liga 1.

"Penerapan protokol kesehatan dengan sistem bubble sangat ketat dan disiplin, itu saya akui waktu saya tinjau di Bali, memang itu berjalan dengan baik. Tetapi tidak mungkin dihindarkan misalnya interaksi dengan petugas hotel dan lainnya," kata Amali

Namun sang Menpora mengakui bergulirnya BRI Liga 1 juga memberikan dampak positif pada usaha UMKM. Produksi jersey dan merchandise klub yang meningkat menjadi angin segar bagi UMKM di bidang tekstil, sablon, dan industri terkait. Tak hanya itu, berjalannya liga juga turut meningkatkan perekonomian sektor yang terkait dengan sepak bola, semisal hak siar, perhotelan, dan jasa boga (katering).


(UWA)

Berita Terkait