Santri Dibakar Seniornya Jalani 10 Kali Operasi, Keluarga Tuntut Biaya Pengobatan!

Ahmad Mujtaba, santri korban pembakaran oleh seniornya/metrotv Ahmad Mujtaba, santri korban pembakaran oleh seniornya/metrotv

BOJONEGORO: Keluarga santri korban pembakaran oleh seniornya di sebuah pondok pesantren di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, meminta kepada keluarga pelaku pembakaran untuk membantu biaya pengobatan.
 
Ahmad Muzaki, kakak kandung korban yang tinggal Bojonegoro mengatakan, hingga saat ini, adiknya Ahmad Mujtaba, santri korban pembakaran oleh seniornya itu masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

"Sampai hari ini adiknya sudah menjalani operasi sebanyak 10 kali. Kondisi luka bakar yang dialami adik saya cukup parah, yakni mencapai 80 persen lebih, " ujarnya.  

Meski sudah ada yang menanggungnya, biaya pengobatan operasi tersebut tentu tidak murah. Pihak keluarga korban meminta kepada keluarga pelaku untuk membantu biaya pengobatan hingga adiknya kembali sembuh normal seperti sedia kala.

BACA: Soroti Pintu Maut Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan Semua Stadion Diaudit

Menurut muzaki, tindak kekerasan di pondok pesantren yang dialami oleh adiknya tersebut terjadi pada 15 Agustus 2022 . Sejak kejadian sampai hari ini adiknya sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit selama 40  hari lebih.

Saat melakukan aksi pembakaran, pelaku menggunakan bahan bakar bensin dengan cara disiramkan ke sekujur tubuh adiknya.
Selain adiknya, ada tiga santri lain yang juga turut tersiram dan terbakar.

"Adiknya saya yang menderita luka bakar paling parah, " sesalnya.

Kasus pembakaran santri oleh seniornya ini sudah ditangani Polres Rembang. Dari hasil pemeriksaan, motif dari pelaku melakukan tindakan kejamnya dipicu masalah sepeleh karena beberapa santri menolak saat diminta mengumpulkan handphone.


(TOM)

Berita Terkait