Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal di Malang Bertambah

Jumlah Petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia terus bertambah di malang. (Ilustrasi dari Pixabay).  Jumlah Petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia terus bertambah di malang. (Ilustrasi dari Pixabay).

Malang: Petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah pada Selasa, 20 Februari 2024. Sebelumnya hanya petugas KPPS, kini disusul lagi seorang Satlinmas. 

“Yang meninggal dunia itu sebelum pencoblosan suara dan sesudah pemilu. Yang meninggal sebelum pemilu saat rekrutmen KPPS,” ungkap Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muhamad Toyib, dikutip dari Media Indonesia pada Kamis, 22 Februari 2024. 

Toyib mengungkap petugas yang sakit dan meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pemilu 2024. Data sementara, empat orang meninggal dunia dan empat orang menjalani opname di rumah sakit sejak 15 Februari 2024. 

Selama Pemilu 2024, petugas memiliki kesibukan padat. Mulai dari sebelum pencoblosan, menyiapkan, dan memindahkan logistik. Petugas terus beraktivitas dari kecamatan hingga tempat pemungutan suara sangat rentan terganggu. 

Saat pemungutan suara, aktivitas petugas terus bertambah. Selain itu, proses penghitungan suara sangat menguras energi karena baru tuntas sekitar pukul 21.00 WIB hingga 00.00 WIB. 

Rata-rata korban kelelahan bekerja dan ada juga yang menderita penyakit tertentu karena faktor usia.

“Petugas yang meninggal dunia maupun sakit usianya rata-rata 50 tahun ke atas,” tambah Toyib.

Toyib mengungkapkan, petugas KPPS yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebanyak Rp36 juta dan bantuan pemakaman sebesar Rp10 juta. Total keseluruhannya adalah Rp46 Juta. 

Sementara itu, Satlinmas sudah mempunyai BPJS dari Pemkot Malang. Oleh karena itu, bagi mereka yang sakit harus mengecek detail sakit ringan, sedang, berat, dan cacat dengan bukti keterangan dokter. 


(SUR)

Berita Terkait