SURABAYA: Penyebab meninggalnya seorang pemuda di depan Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pada Minggu dini hari, 2 April 2023, akhirnya terungkap. Ternyata bukan korban tindak kriminal, namun tewas karena kecelakaan!
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, penyebab kematian MIF, warga Jalan Dukuh Kupang, Surabaya tersebut terbongkar setelah handphone miliknya ditemukan.
"Dari rekaman yang dipasang di sepeda motor, kita menemukan handphone ada di selokan, terpental. Korban meninggal setelah menabrak bagian belakang truk, " kata AKBP Arif, Senin, 3 April 2023.
Dalam video tersebut, tampak kecepatan berkendara pemuda 19 tahun tersebut terus bertambah. Diperkirkan korban melaju dengan kecepatan 140 kilometer perjam.
"Setelah kita buka hp-nya ternyata ada rekaman kejadian sampai mulai dari pelan kencang. Merekam dirinya sendiri sampai maut," jelasnya.
BACA: Cegah Balap Liar, Polrestabes Surabaya Hipnotis Pelakunya
Selain itu, bukti rekaman CCTV yang tersebar di Jalan Ahmad Yani, Waru serta Mapolda Jatim, menunjukkan korban meninggalkan temanya dan beradu kecepatan dengan pengendara lain.
"Kebut-kebutan dengan beberapa kendaraan yang lain. Korban meninggalkan kelompoknya 12 orang, mulai dari Taman Pelangi, Aloha terus dia meninggalkan kelompoknya," ujar dia.
Kemudian, korban akhirnya mengalami kecelakaan dengan menabrak bagian belakang truk di depan Mapolda Jatim. Tak lama, sejumlah rekanya pun mulai berdatangan.
"Korban menabrak truk dari belakang, kendaraan truk juga kami telusuri identitasnya. Ketika sudah terjatuh motornya, teman-temannya pada datang," ucapnya.
Arif mengungkapkan, petugas kepolisian sempat menduga kejadian tersebut merupakan tindakan kriminal. Sebab, sepeda motor korban berjenis matic, tidak ada di lokasi.
"Ternyata, temannya menyembunyikan kendaraan tersebut, dibawa pulang lebih awal. Sehingga petugas kesulitan dan (saksi) ditanya enggak tahu motornya dimana," kata dia.
"Baru akhirnya penyelidikan, motornya disimpan. Kita minta keterangan, ternyata untuk menghindari petugas," bebernya.
(TOM)