JAKARTA: Partai NasDem menerapkan protokol kesehatan ketat dalam pemotongan hewan kurban di Kampus Akademi Bela Negara (ABN), Jumat 31 Juli 2020.
Dari pantuan di lapangan, para petugas menggunakan jas hujan plastik sekali pakai, sarung tangan, masker, dan face shield. Bahkan, jagal hewan di rapid test sebelum melakukan tugas mulia, menyembelih hewan kurban.
"Kita mempersiapkan protokol kesehatan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan termasuk penyebaran virus korona (covid-19)," kata staf Sekretariat Utama ABN NasDem Imam Abdul Hadi.
Setiap orang yang masuk, juga harus diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu. Kendaraan dan barang bawaan wajib disemprot disinfektan.
Ada 63 orang petugas pemotongan hewan kurban di ABN NasDem. Mereka semua wajib melaksanakan rapid test sebelum menjagal.
"Para petugas wajib rapid test, hasilnya non-reaktif baru boleh gabung, ada jaga jarak juga agar tetap aman," ujar Abdul.
Para panitia dibagi menjadi beberapa tim. Terdiri dari tim penjagalan, penyayatan kulit, pemisahan daging, pemotong tulang, dan pengemas. Semua wajib menggunakan alat perlindungan diri (APD) saat bekerja.
Total ada 28 hewan kurban yang disembelih di ABN NasDem. Rinciannya, sepuluh sapi Bali, tiga sapi limosin, dan 15 kambing.
"Untuk kambing kita serahkan langsung dalam kondisi hidup kepada 4 tempat ibadah," ujar Abdul.
Hewan kurban itu nantinya dibagikan ke warga sekitar. Pembagian daging dilakukan dengan cara pengantaran langsung ke rumah warga.
"Ada 13 RT di sekitar ABN, masjid, musala, dan panti asuhan yang akan diberikan daging ini," ucap Abdul.
Pembagian daging tidak menggunakan plastik. ABN NasDem menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu untuk mengemas daging yang diberikan ke masyarakat.
(TOM)