Kondisi tersebut mulai membuat kalangan suporter gerah dan menuntut Pelatih Rahmad Darmawan (RD), beserta jajaran tim pelatih tahu diri dan mundur dan angkat kaki dari Madura. Kekecewaan tersebut disampaikan saat berunjukrasa ke Kantor Pojur Jalan Raya Panglegur KM 10 Nomor 1 Tlanakan, Minggu 7 November 2021.
“Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan suporter terhadap kondisi tim yang tidak kunjung membaik, dari itu kami minta pelatih dan asisten pelatih agar segera mundur dari jajaran tim pelatih,” kata salah satu perwakilan suporter Madura Bersatu, Mimit.
Baca Juga : Drama Persebaya vs Arema: Penalti, Kartu Merah dan Gol Roket!
Para supoeter juga menyampaikan beberapa poin tuntutan lainnya yang dilayangkan kepada jajaran manajemen tim. Termasuk bagi para pemain yang dinilai bermain dengan setengah hati dan menjunjung tinggi semangat mengenakan jersey loreng khas Madura United.
Pemain yang tidak sepenuh hati bermain bermain untuk Madura United, harus out (keluar) dari Madura United. Tidak kalah penting, jajaran manajemen juga harus lebih kooperatif dengan kalangan suporter,” sambung pentolan suporter K-Conk Mania.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan suporter Madura Bersatu ditemui langsung oleh Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim beserta jajaran perwakilan manajemen lainya. Beberapa perwakilan diterima secara langsung untuk menyampaikan aspirasi.
(ADI)