Pasien Terakhir Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Membaik

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist

MALANG: Masih ada satu korban tragedi Kanjuruhan  yang masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, hingga Senin hari ini, 1 November 2022. Pasien itu  Novita Ramadhani, 18, warga Desa Segareng, Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Salah satu dokter di RSSA Kota Malang, Wiwi Jaya, mengatakan pasien ini dirawat di ICU itu karena mengalami beberapa indikasi. Salah satunya adalah trauma pada bagian paru-paru.

"Ada infeksi paru-paru yang perlu mendapat support dari ventilator. Ventilator itu alat yang berfungsi untuk memberikan bantuan pernapasan," kata Wiwi di Malang, Selasa, 1 November 2022.

Wiwi menjelaskan kasus infeksi pada pasien ini ada di dua tempat, yakni pada bagian paru-paru dan di luar paru-paru. Namun kondisi pasien ini diakuinya sudah mulai membaik selama beberapa hari terakhir.

BACA: Datangi Kejari Batu, Aremania Tuntut Para Tersangka Dijerat Pembunuhan Berencana

"Alhamdulillah akhir-akhir ini perkembangannya membaik. Jadi artinya dibandingkan dengan pertama kali datang di ICU, sampai hari ini ada perbaikan. Mudah-mudahan dengan berjalannya waktu, dengan ikhtiar dari tim RSSA, Insyaallah dalam beberapa hari ke depan mudah-mudahan bisa lepas dari ventilator," jelasnya.

Wiwi menambahkan pasien ini sudah dalam keadaan sadar baik, bahkan sudah paham saat diberi instruksi. Namun pasien masih kesulitan untuk berkomunikasi. Hal itu karena pasien masih terpasang ventilator.

"Ventilator itu dimasukan pipa ke dalam jalan napas. Di sana ada pita suara, jadi nggak bisa bicara karena pita suaranya tertahan oleh pipa. Pasien kami ini diajak bicara paham, memberi tahu sesuatu paham, disuruh angkat ya tangan angkat tangan angkat tangan, dia paham semua, tetapi belum bisa ngomong," ungkapnya.

Hingga hari ini dua korban tragedi Kanjuruhan masih dirawat di rumah sakit. Keduanya dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.

Pasien pertama ialah Novita Ramadhani, 18, warga Desa Segareng, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Pasien ini dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Kemudian pasien kedua ialah Vicky Hermansyah, 20, warga Kejambi, Porong, Kabupaten Sidoarjo. Pasien ini dirawat di ruang biasa RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Jumlah pasien masih tetap sama," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.

Sebelumnya sebanyak 135 orang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

 


(TOM)

Berita Terkait