SUMENEP : Sejumlah guru ngaji menagih janji politik Bupati – Wakil Bupati Sumenep, Ach. Fauzi – Dewi Khalifah (Nyai Eva). Mereka menilai keduanya tak memperhatikan nasib para guru ngaji dan tokoh agama. Mereka datang ke Pemkab sambil membawa dua kardus kertas berisikan janji-janji politik Bupati-Wakil Bupati.
"Ada 5.000 lembar kertas janji politik bupati-wabup yang terdapat tanda tangan dukungan guru ngaji dan tokoh agama," kata salah satu guru Ngaji, Khoirul Umam, Rabu 2 Maret 2022.
Menurut Umam, pada saat pemilihan bupati, dia dan ribuan guru ngaji mendukung pasangan Fauzi-Eva. Sebab, dalam janji kampanyenya mereka akan ngopeni guru ngaji. Namun setelah terpilih, semuanya jauh dari harapan.
“Kami para guru ngaji merasa program untuk guru ngaji banyak yang tidak direalisasikan. Hanya insentif yang terealisir. Itupun menyisakan masalah,” katanya.
Baca juga : 1.117 Napi Terima Remisi Nyepi
Menurutnya, program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep belum dirasakan oleh guru ngaji dan tokoh agama yang telah memberi tanda tangan pada janji politik bupati-wabup. Bahkan ia menduga, pihak yang menangani program guru ngaji tidak melakukan koordinasi sehingga program unggulan pemerintahan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah untuk guru ngaji dan tokoh agama justru tidak berjalan.
“Ini jauh dari tujuan awal yang katanya akan memperhatikan guru ngaji. Kami ingin mengingatkan kembali program seperti yang tertulis di kertas itu untuk para guru ngaji,” pungkasnya.
(ADI)