SIDOARJO: Seorang satpam di Kabupaten Sidoarjo, akhirnya bisa naik haji bersama istrinya tahun ini. Pasutri ini rela hidup sederhana dan hemat agar mereka bisa melunasi biaya ke Tanah Suci.
M Sholeh, 59 tahun, sehari-hari bekerja sebagai satpam sebuah perumahan di Kabupaten Sidoarjo. Warga Desa Karangbong Kecamatan, Gedangan Sidoarjo tersebut, termasuk dalam kuota haji bersama istri tahun ini.
Diceritakan Sholeh, ia menjadi satpam sejak 2003 dan mendaftar haji tahun 2011 lalu. Sejak mendaftar haji, M Sholeh selalu menyerahkan seluruh uang gaji ke istrinya untuk kebutuhan sehari-hari dan mencicil biaya haji.
"Semua gaji saya serahkan ke istri, untuk cicil biaya haji dan hidup sehari-hari. " ucapnya.
BACA: Alhamdullilah, 34.868 Calon Haji Asal Jatim Berangkat Tahun Ini
Lantaran gaji sebagai satpam tak seberapa, pasutri ini harus rela hidup sederhana dan berhemat, agar bisa melunasi biaya naik haji. Mereka juga sempat gundah dengan keputusan pemerintah menaikkan biaya naik haji.
Namun kemudian menjadi lega, karena biaya calon jamaah haji sebelum 2020, tidak mengalami kenaikan. Pasutri ini mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena akhirnya bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.
"Sempat kaget karena ada info biaya haji naik. Alhamdullilah saya tidak jadi. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi dan bisa berangkat tahun ini, " harapnya.
(TOM)