TUBAN : Didik (23) sama sekali tak menyangka jika ia menjadi korban pembacokan saat tiduran di warung usai menyeruput kopi. Pria warga Desa Gemulung, Kecamatan Kerek terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Pelakunya ialah Witono (27) yang tak lain adalah tetangganya.
Peristiwa pembacokan itu berawal dari pelaku Witono memiliki dendam terhadap korban sekitar satu bulan lalu. Saat itu korban menuduh pelaku telah menjelek-jelekkannya. Selain itu korban juga sempat mengancam akan membacok pelaku. Saat itu pelaku yang tidak berani melawan korban, selalu diejek korban dengan kata-kata.
Katanya, kalau tidak berani lewat rumah korban pelaku diminta untuk pakai daster. Setelah lebih dari satu bulan, pelaku akhirnya berpikir untuk dapat melawan korban yang saat itu mengancamnya. Pada akhirnya, Witono membawa sebilah pedang yang dibeli online dan mendatangi korban untuk membunuh. Tepat di sebuah teras warung kopi, korban yang tengah tiduran dibacok bertubi-tubi oleh pelaku.
BACA JUGA : Nyolong Bonsai di Probolinggo, Pencuri Terekam CCTV
Beruntung korban yang bersimbah darah dapat melarikan diri. Meski begitu, korban luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya. "Sakit hati pak, sering diejek di depan umum. Katanya saya harus pakai rok kalau tidak berani lewat depan rumahnya. Akhirnya saya beli pedang dan melawan," katanya.
Kaur Bin Ops Reskrim Polres Tuban Iptu Riyanto membenarkan peristiwa pembacokan tersebut. Akibat peritiwa itu korban luka serius dan kini dirawat di RSUD R Koesma Tuban. "Pelaku dan korban ini bertetangga. Pelaku menaruh dendam karena sering diejek. Usai melakukan pembacok, pelaku menyerahkan diri," ujarnya.
(ADI)