MALANG: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta kelonggaran kepada Pemerintah Pusat agar mal dan pusat perbelanjaan di wilayahnya bisa beroperasi meski masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Saya enggak pernah memikirkan untuk level. Tapi kalau ada, saya minta untuk Kota Malang itu ada kelonggaran sedikit. Contoh seperti mal, terus tempat ibadah. Karena kasus aktif kita jauh lebih sedikit," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu 25 Agustus 2021.
Sutiaji mencontohkan, beberapa daerah di Indonesia sudah boleh membuka kembali mal dan pusat perbelanjaan saat PPKM level 4 berlangsung. Salah satunya di kawasan Surabaya.
"Tolong seperti Kota Malang ini mal-nya harus dibuka. Seperti Surabaya kemarin Level 4 juga sudah dibuka, dengan aplikasi peduli lindungi. Jadi yang bisa masuk kan hanya orang yang sudah tervaksin, usianya sudah di atas 12 tahun, kan gitu. Dan itu saya kira lebih steril lagi," jelasnya.
BACA: 20 Daerah di Jatim Boleh Sekolah Tatap Muka, 18 Masih Terlarang!
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat memperpanjang kembali masa PPKM selama satu pekan mulai 24 hingga 30 Agustus 2021 di area Jawa dan Bali. Sutiaji meminta agar mal dan pusat perbelanjaan di Kota Malang sudah boleh beroperasi sebelum akhir bulan ini.
"Mudah-mudahan sebelum 30 Agustus sudah bisa dibuka. Kan ada pengecualian. Seperti Surabaya kemarin ada pengecualian kan, masi Level 4 tapi diujicobakan untuk mal," ujarnya.
Sutiaji menambahkan, bakal ada pengetatan soal kapasitas pengunjung apabila mal boleh dibuka di Malang. Hanya pengunjung yang sudah divaksin yang boleh berbelanja di mal.
"Contoh saja seperti di Tunjungan Plaza (Surabaya). Dari kuotanya delapan ribu, yang masuk hanya 1.500. Tapi begitu keluar kan langsung check out juga barcode-nya kasih, berarti dia kan sudah keluar. Artinya itu untuk melihat kuota yang masuk di mal," ungkapnya.
Dia meminta pengelola mal di Kota Malang untuk menyiapkan segala kebutuhan tersebut. Sehingga ekonomi di Kota Malang kembali bisa bergerak.
"Dan saya minta mungkin mal di Kota Malang juga sudah nyiapkan itu, supaya kita juga bisa bergerak, ekonomi kita juga bisa jalan," imbuhnya.
(TOM)
