SURABAYA: Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf resmi membuka kejuaraan Special Fight Muaythai di GOR Hayam Wuruk, Surabaya, Sabtu, 17 Juni 2023. Ajang yang memperebutkan Piala Pangdam V/Brawijaya ini menjadi salah satu gelaran akbarPengprov Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur karena tidak diikuti juga oleh atlet dari luar provinsi Jatim.
Totak sebanyak 171 peserta akan bertarung menjadi yang terbaik. Rinciannya, 44 petarung dari Jatim dan sisanya dari beberapa provinsi. Diantaranya, Nusa Tenggara Barat (NTB), DKI Jakarta, Sumatera Utara, Papua, Papua Tengah, Sulawesi Selatan, Banten.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan TNI sangat mendukung perkembangan olahraga di Indonesia, khususnya di Jatim. Event Special Fight Piala Pangdam V/Brawijaya ini menjadi salah satu wadah agar pembinaan di Jatim dapat terus berjalan dan berkembang pesat.
"Banyak anak muda rajin berlatih tapi kurang bertanding maka di sinilah menjadi kawah candradimuka bagi kalian untuk menunjukkan kemampuan kalian," kata Farid.
BACA: 3 Pecatur Jatim Tampil di Kejuaraan Asean, Bonus Khusus Menanti
Apalagi, lanjut jenderal bintang dua itu, bahwa Muaythai mulai masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang Olimpiade. Sehingga, diharapkan muncul atlet-atlet berprestasi tidak hanya bagi Jatim tapi juga Indonesia.
"Saya bersyukur muaythai jadi cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Inilah salah satu kesempatan untuk menguji kemampuan diri supaya terpilih sebagai atlet nasional dan berlaga di tingkat internasional," imbuhnya.
Karena itu, ia berpesan kepada para atlet agar bertanding secara sportif dan wasit harus memimpin pertandingan secara adil.
Sementara itu, Ketua PB MI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh MI Jatim yang didukung oleh Pangdam V Brawijaya. Hal ini menjadi sangat penting sehingga pembinaan prestasi nasional dapat terus berjalan, dan pada akhirnya bisa membawa harum Merah Putih.
Selain prestasi, lebih dari itu dengan kegiatan olahraga ini mampu membentuk karakter diri agar menjadi Sumber Daya Manusia yang baik. Di mana, dari olahraga terbentuk karakter disiplin, patuh terhadap pelatih.
"Ini sangat penting bagi kita semua karena dari olahraga ini remaja belajar menghormati diri mereka sendiri dan orang lain, mereka juga belajar konsentrasi, dan filosofi Muay Thai adalah pelajaran tidak mudah menyerah tetap bertahan. Itu harus menjadi karakter bangsa kita" kata LaNyalla.
Di sisi lain, Ketua MI Jatim Baso Juherman menyampaikan terima kasih kepada Pangdam V Brawijaya yang sudah sangat mendukung gelaran Liga Muaythai Jatim yang rutin digelar setiap bulan.
Dengan ajang ini, ia berharap dapat memicu semangat para atlet dan daerah dalam melakukan pembinaan untuk mencapai prestasi terbaik.
"Ini menjadi cikal bakal lahirnya atlet berprestasi di Jatim, menjadi atlet muaythai yang berprestasi. Semoga Jatim juga berhasil pada pelaksanaan BK PON pada Agustus mendatang yang digelar di GOR Pancasila, Surabaya," ujar Baso
(TOM)