Ratusan Mahasiswa UB Keracunan, Dokter Ungkap Penyebabnya

Salah satu mahasiswa UB mengalami keracunan hingga dilarikan ke rumah sakit (Foto / Istimewa) Salah satu mahasiswa UB mengalami keracunan hingga dilarikan ke rumah sakit (Foto / Istimewa)

MALANG : Direktur RS Universitas Brawijaya (UB) Sri Andarini menduga ratusan mahasiswa fakultas teknik yang keracunan massal akibat terpapar bakteri dan virus pada makanan yang disantap. Dugaan ini mencuat berdasarkan pengakuan para mahasiswa yang mengeluhkan gejala diare.

"Bisa jadi bahan makanan yang tercemari sesuatu misalnya amoeba, virus, bakteri, atau apapun yang bisa menyebabkan keracunan. Sehingga terjadi lah diare karena tidak bisa bisa diterima oleh tubuh," kata Sri Andriani, Rabu 8 Februari 2023.

Meski demikian, Andraini masih memastikan penyebab diare dan gejala lain yang dialami sebanyak 289 mahasiswa tersebut. Saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang masih melakukan pemeriksaan terhadap feses dan sisa makanan.

"Kami sampai saat ini kami dari RS UB masih melakukan pemeriksaan feses, dan kandungan apa di dalamnya masih kita proses," tuturnya.

baca juga : Kasus Kematian Mahasiswa Politeknik Surabaya, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Dia mengatakan, sejumlah mahasiswa yang sempat mengonsumsi makanan itu mengalami diare dengan buang air besar sebanyak empat sampai lima kali. Hal ini yang membuat pihaknya langsung membawa tim medis berjumlah lima dokter dan beberapa perawat untuk melakukan pemeriksaan awal.

Hasilnya dari pemeriksaan awal, total ada sebanyak 10 mahasiswa yang terpaksa dirujuk ke RS UB untuk menjalani perawatan. Sementara 20 mahasiswa lain dievakuasi pulang ke Fakultas Teknik UB.

"Dari 289 itu memang tidak semua mengalami masalah serius tapi sekitar ada 150 yang benar-benar sakit, tapi kita tetap observasi mana-mana yang memerlukan obat," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UB mengalami keracunan massal. Para mahasiswa ini mulai mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare sejak Selasa 7 Februari 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.

Mereka mengalami gejalan seperti keracunan enam jam setelah menyantap makanan makan malam berupa nasi putih, tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel. Para mahasiswa ini keracunan saat melakukan kegiatan kemah di Desa Jedong, Kecamatan Wagir.


(ADI)

Berita Terkait